Cinta Itu Butuh Proses dan Tumbuh, Jangan Menyerahkan Harga Dirimu Sebelum "Sah"

Olret – Cinta sebelum waktunya, seringkali cewek tidak menyadarinya. Tapi girls... please be aware dengan hatimu sendiri. karena salah salah kalau terlanjur nyaman di hubungan yang salah, bisa bisa akan membuat hatimu berdarah. ohh Noooo...

Kamu akan mudah baper, needy, terburu buru menuntut komitmen, dan rentan jadi korban PHP. DUH... ! Mungkin kamu pernah mengalaminya, dan sepanjanng perjalanan cintamu itu kamu tidak mengerti kenapa bisa begitu. Bisa jadi malah kamu menyalahkan pihak cowok yang memang bukan cowok yang baik. Tapi cobalah pelajari gilrs... yang terpenting adalah kenali indikasi di dalam dirimu sendiri dulu.

Kejadian tidak menyenangkan seperti itu bisa terjadi sebenarnya adalah karena kamu sudah menginvestasikan emosi dan perasaan cinta pada cowok yang belum jelas. Iya belum jelas apakah dia cowok yang tepat. Belum jelas apakah dia sudah benar benar memenangkan hatimu. Belum jelas komitmen nya.

Belum jelas arah dan tujuannya, apakah dia benar benar jodoh sejatimu ... apakah dia mau menikah denganmu. Yang seharusnya girls... kita hanya boleh mencintai seseorang, menyerahkan segala nya jika memang benar dia adalah layak dan sudah halal buat kita.

Wanita seringkali terlalu cepat terbawa emosi, memutuskan jatuh cinta hanya karena kesempurnaan fisiknya, tinggi ilmunya, sesuai apa yang terlihat sejauh mata mu memandang dan hatimu merasakan di saat kamu sedang tertarik padanya.

Maka ketika kamu memutuskan terlalu cepat karena faktor dorongan ketertarikan emosi, Perasaan cinata jadi "anti logika". Cinta memang anti logika, karena kalau masih pake logika... itu namanya bukan cinta. Cinta akan membuat pasangan menjadi saling support, saling mengisi, dan memenangkan kehidupan yang secara logika tidak bisa dimenangkan.

Namun yang jadi masalah adalah jika kita merasakan cinta pada orang yang belum layak. Bukan kebahagiaan yang di dapat, malah sengsara yang dirasakan.

Selain itu, cinta belum waktunya juga bisa membunuh rasa ketertarikan pada calon prospek yang potensial. Karena kita terlalu fokus pada satu orang yang belum tepat itu.. kita tidak lagi bisa melihat orang lain diluar sana yang mungkin lebih baik dan layak buat kita.