Wisata Sejarah dan Misteri di Lubang Mbah Soero Sawahlunto
Olret – Sawahlunto, Sumatera Barat merupakan daerah penghasil batubara sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Kota ini memiliki banyak bangunan tua peninggalan masa kolonial, termasuk situs-situs bekas tambang.
Kini, situs dan bangunan seperti kantor pusat perusahaan tambang, instalasi pengolahan batubara, perumahan pekerja, hingga lubang tambang tersebut telah direvitalisasi dan dipugar. Bahkan, kawasan tambang Ombilin juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 6 Juli 2019.
Bangunan kuno di kawasan kota lama Sawahlunto pun dibenahi secara bertahap dan dijadikan lebih menarik sebagai komoditas wisata. Salah satunya yaitu Lubang Mbah Soero. Lubang ini merupakan bekas tambang batubara di tengah perumahan penduduk Tangsi Baru, Kelurahan Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto.
Siapakah Mbah Soero?
Lubang Mbah Soero Sawahlunto
Nama Mbah Soero sendiri diambil dari nama salah seorang mandor tambang pada masa itu. Mbah Soero merupakan mandor yang disegani karena bijak dan memiliki ilmu kebatinan tingkat tinggi. Beliau meninggal sebelum tahun 1930 dan dikebumikan di pemakaman orang rantai, Tanjung Sari, Sawahlunto.
Pembukaan tambang batubara di kawasan ini sendiri dimulai sekitar tahun 1892, setelah dilakukan penyelidikan oleh Willem Hendrik De Greve pada 1867 yang kemudian dilanjutkan oleh peneliti lainnya.
Lorong ini sebelumnya pernah ditutup pada tahun 1930 karena rembesan air Sungai Lunto yang cukup deras. Perkembangan selanjutnya, lubang tambang ini dipugar dan dibuka untuk wisatawan pada tahun 2007.
Mengenal Proses Tambang Batubara Sambil Mencicipi Pengalaman Horor
Lubang Mbah Soero memanjang di bawah kota Sawahlunto sejauh 1,5km. Akan tetapi, lubang yang berada di kedalaman 15 meter dari permukaan tanah ini baru dipugar sepanjang 186 meter.
Bagian tersebut telah dilengkapi dengan saluran udara dan aliran air serta lampu untuk kenyamanan pengunjung. Sebelum turun ke lubang, pengunjung akan dibekali dengan helm dan sepatu, serta pemandu yang akan bercerita banyak tentang lubang legendaris tersebut.
Di sini, kamu juga dapat melihat-lihat koleksi foto dan tayangan video tentang sejarah lubang tersebut. Di sepanjang dinding, kamu juga masih dapat melihat batubara berkualitas tinggi yang belum ditambang.