Berpetualang Seru dan Camcer di Smart Camp Gunung Luhur Bogor
- viva/idris hasibuan
Olret – Bagi kamu yang hobi mendaki gunung tentu saja camping di atas ketinggian dengan udara yang sejuk menjadi pilihan. Apalagi kamu yang tinggal di Jawa Tengah, karena banyak Gunung yang gagah dan menjadi penyangga pulau Jawa ini. Sebut saja Gunung Sindoro dan kembarannya Gunung Sumbing. Berbeda dengan kami yang tinggal di Jakarta, apalagi sedang dalam situasi virus begini.
Demi kerinduan yang tak terbalas untuk menggapai syahdunya kabut tipis di puncak gunung. Akhirnya kami pun memilih camping dengan pemandangan pegunungan dan udara yang sejuk. Tentu saja Bogor menjadi tempat yang tepat dan dekat dari Ibukota. Salah satunya adalah Smart Camp Gunung Luhur.
Macetnya Jakarta Menuju Bogor Sudah Hal yang Biasa, Namun Selalu Ada Cerita Seru di Balik Sebuah Perjalanan Bukan?
Makan-makan serasa di kampung
- viva/idris hasibuan
Untuk mencapai smart camp Gunung Luhur dibutuhkan perjuangan yang tak kalah menguras kesabaran. Macetnya perjalanan di menuju Bogor di weekend memang sudah menjadi hal yang biasa. Setelah melewati macetnya toll dan memutar arah menuju jalan pintas, tetap saja macet tak bisa dihindari.
Terlepas dari macet, nyatanya jalanan menuju smart camp gunung luhur ini sangat terjal dan hanya jalanan bebatuan. Namun semua akan terbayar tuntas dengan pemandangan yang apik di pinggir jalanan. Sesekali mobil yang kami kendarai harus beristirahat karena jalanan yang terjal berselimut bebatuan kasar. Hingga akhirnya kami sampai di perumahan warga di atas ketinggian 1000 mdpl lebih.
Suasana Khas Kampung Tanpa Banyak Bermain Ponsel Menjadikan Lokasi Smart Camp Gunung Luhur Lokasi yang Nyaman.
smart camp gunung luhur
- viva/idris hasibuan
Setelah perjalanan yang memakan waktu atau sekitar kurang lebih 5 jam, akhirnya kami sampai di sebuah kampung yang penuh arif. Kebetulan kami sampai menjelang magrib dan akhirnya memilih sholat magrib di sebuah mosholla yang ada di desa ketinggian ini. Suasana khas pedesaan dan ditambah dinginnya angin dari kebun teh membuat hati menjadi tenang dan adem.
Sama persis suasana waktu saya kecil di kampung, ketika selesai sholat maghrib para orang tua mengaji di sebuah ruangan di samping masjid. Begitu juga dengan di desa ini, rasanya aku ingin tinggal disini selama seminggu.