Menggapai Puncak Gunung Gede, Potongan “Surga” di Tanah Pasundan
- Viva/Idris Hasibuan
Selama pendakian menuju pos 1, tak ada halangan yang berarti dan semua berjalan dengan lancar. Lalu lalang para pendaki juga menjadi pemandangan yang cukup membuat diri terhibur. Karena memang banyak yang mendaki dengan kurang persiapan dan hanya mengadukan gaya saja. Kami pun sebenarnya tak seutuhnya menggunakan keamanan yang maksimal karena hanya memakai sandal gunung.
Selama Perjalanan Dari Pos 1 Menuju Alun-Alun Surya Kencana, Rintangan Demi Rintangan Akhirnya Sukses Terlewati.
Track panjang pendakian gunung gede
- Viva/Idris Hasibuan
Dari pos 2, track pendakian pun semakin terasa karena jalurnya semakin rumit. Akar-akar pepohonan dan jalanan yang agak licin membuat kami melangkah semakin ekstra. Belum lagi, rasa kantuk di tengah-tengah rindangnya pepohonan selama jalur pendakian harus di lawan.
Rasa haus dan lapar juga sesekali menghampiri dan untungnya kami membawa bekal yang cukup banyak. Mulai dari camilan sampai dengan buah-buahan. Namun kami juga membeli makanan yang ada di setiap pos, mulai dari gorengan sampai dengan buah semangka. Benar adanya bahwa pendakian gunung gede adalah syurganya bagi pendaki.
Bagaimana tidak, selama pendakian ini akan selalu ada penjual makanan baik di pos atau pun antara pos. Memang harganya cukup mahal tapi masih wajarlah untuk penjual di alam bebas.
Sebelum memasuki surya kencana, jalanan semakin terjal dengan akar-akar yang semakin banyak. Namun karena banyak pepohonan yang kecil juga bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk berpegangan. Selain itu, masih ada juga kok jalanan yang datar meski sedikit tapi cukup membuat semangat kembali.
Memasuki Kawasan Surya Kencana, Hamparan Kabut Tipis Serta Bunga Edelweiss Menyambut Setiap Langkah Kaki Para Pendaki.
Alun-Alun Surya Kencana
- Viva/Idris Hasibuan
Setelah perjalanan panjang yang penuh dengan tanjakan, tibalah saatnya rasa lelahmu terbayar tuntas. Kamu akan di sambut dengan lapangan yang sangat luas dan tak berujung sepanjang mata memandang. Ini lah yang di sebut surya kencana.
Di sini hembusan angin rasanya selalu menancap ke dalam tulang belulang karena sudah tidak ada sama sekali pelindung berupa pepohonan melainkan hanya jaket yang di pakai. Sesekali kali kabut mistis dan riuhnya angin selalu bergantian menemani para pendaki.