Trekking ke Curug Cikawah dan Gleweran Lengkap Dengan Video Perjalanan

Trekking ke Curug Cikawah
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah itu, sarapan pun datang dan kami pun mengisi perut sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan trekking Bogor. Rasa nasi goreng khas Sunda dengan udara yang dingin memang pas untuk sarapan, ditambah lagi teh manis hangat dengan suasana pedesaan dan pegunungan.

Sungguh sarapan kali ini beda dengan yang lain, mungkin tak mewah seperti di hotel berbintang, tapi justru suasana alam yang membuatnya terasa indah. Kemudian, kami pun mandi dan siap-siap melanjutkan perjalanan trekking.

Melalui jembatan, lembah sehingga sawah yang indah, Perjalanan trekking ke Curug Gleweran pun resmi di mulai.

Menjelajahi Curug Cikawah

Photo :
  • ngayap.com

Beriring doa kepada Tuhan kami panjatkan sebelum memulai perjalanan kali ini dengan resmi. Doaku kali ini adalah, semoga perjalanan ini berjalan lancar, selamat sampai tujuan dengan bonus cuaca yang cerah. Tak muluk-muluk bukan?

Perlahan, semangat yang masih membara di pagi ini membuat langkah kaki semakin cepat melangkah. Jalanan yang masih muda dilalui dengan alur treck yang cukup santai. Tak ada tanjakan hanya jembatan kecil pertama dan dilanjutkan kembali dengan jalanan datar.

Setelah 10 menit berjalan, kami masih di suguhkan dengan jalanan yang mudah di lalui dengan pemandangan khas pedesaan. Awalnya sawah-sawah yang sudah di panen dan akan ditanam kembali.

Kaki masih melangkah dengan semangat dan tak ada keluhan dari peserta lainnya. Sehingga akhirnya gerbang spot Curug Glaweran pun menyambut kami dengan tatapan manis. Batu-batu dengan langit yang biru di pagi ini sungguh indah ya.

Setelah mengabadikan momen bersama, kami pun melanjutkan perjalanan. Kali ini tim kami ada yang mulai kewalahan, tapi sepanjang mata memandang hanya ada sawah dan sungai di pinggir sawah. Kami pun tetap melanjutkan perjalanan dengan guyonan dan tentu saja bahagia.

Di penghujung sawah, akhirnya kami pun sedikit diberi tantangan yaitu tanjakan dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tapi tenang saja, setelah tanjakan yang sedikit ini, kami pun diberikan bonus perjalanan yang sungguh indah.

Di bawah pepohonan dengan udara yang segar, sayup-sayup suara air terjun pun mulai terdengar. Aliran sungai pun tak terasa sudah terlihat, namun ada suara aliran air terjun yang sudah siap menyapa.