Perjalanan Menuju Surga Tersembunyi: Curug 7 Bibijilan Sukabumi

Curug 7 Bibijilan  Sukabumi yang Keempat
Sumber :
  • Idris Hasibuan

Olret – Pagi itu, udara subuh masih terasa dingin saat saya memulai petualangan. Setelah menunaikan salat subuh, saya langsung bergegas menuju Cibubur Junction. Dengan sepeda motor, saya membelah jalanan yang masih sepi dan memarkirkannya di area Taman Wiladatika. Petualangan sesungguhnya baru dimulai.

Berjalan kaki selama empat menit, saya tiba di halte Transjakarta Cibubur menuju Cawang. Perjalanan ini adalah awal dari petualangan tak terlupakan menuju surga tersembunyi, Curug 7 Bibijilan Sukabumi.

Sesampainya di Cawang UKI, saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju titik kumpul. Di sana, sudah ada tiga peserta lain yang menunggu. Trip kali ini memang terasa istimewa karena hanya diikuti oleh enam orang. Jumlah yang sedikit membuat suasana terasa lebih akrab dan santai, serasa seperti private trip.

Setelah semua peserta berkumpul, kami pun berdoa bersama sebelum memulai perjalanan. Perjalanan menuju Sukabumi terasa cepat karena kami melewati jalan tol yang tidak terlalu ramai. Selama tiga jam di perjalanan, kami banyak mengobrol, bercanda, dan sesekali tertidur. Waktu pun terasa tidak begitu lama.

Memasuki kawasan Curug 7 Bibijilan, kami disambut oleh sebuah gerbang kecil bertuliskan "Selamat Datang". Aroma pinus yang khas langsung tercium saat kami memasuki area parkir yang luas dan rindang. Pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi membuat suasana begitu sejuk dan nyaman.

Tidak membuang waktu, sekitar pukul 9 pagi, kami langsung memulai pendakian. Curug 7 Bibijilan ini terletak di Kampung Lebaknangka, Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat. Petualangan di antara keindahan alam Sukabumi ini sungguh tak akan pernah terlupakan.

Menyusuri Jalan Menuju Curug Bibijilan Pertama