5 Jajanan Khas Minang dari Beberapa Kota di Sumatera Barat
- Google Image
Jakarta, Olret – Berbicara tentang kuliner Minang, pasti yang terbayang di benak kamu tidak jauh-jauh dari nasi padang atau nasi kapau. Betul kan? Padahal masih banyak kuliner khas Kota Padang dan sekitarnya yang selain lauk atau sayur pendamping nasi.
Bagi kamu yang sedang traveling di Sumatra Barat, pasti sudah berkunjung ke destinasi wisatanya yang sangat ciamik. Sebut saja Pemandian Alam Lubukan Paraku dan Pantai Muaro Padang. Tapi tak lengkap rasannya bila tak menicipi aneka jajanan yang bisa kamu dapatkan di pinggir jalan ketika berada di kota-kota Sumatera Barat. Yuk, cek satu-satu.
1. Pisang Kapik
Kudapan ini merupakan panganan khas Bukittinggi yang bisa kamu dapatkan di dekat objek wisata Jam Gadang, tepatnya di Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Jajanan ini dibuat dari pisang batu atau pisang kepok yang ukurannya cukup besar.
Pisang dipanggang di atas bara api hingga warnanya kekuningan dan terdapat sedikit kesan terbakar. Setelah dipanggang selama kurang lebih 3 menit sambil dibolak-balik, pisang dijepit atau dikapik dalam bahasa setempat menggunakan penjepit kayu berbentuk seperti talenan. Sesudah dijepit, pisang ditaburi topping keju dan meses cokelat.
Jajanan ini nikmat disantap ketika masih hangat. Topingnya meleleh sempurna berpadu dengan rasa pisang yang manis membuatnya mampu memanjakan lidahmu. Karena menggunakan pisang yang tidak terlalu matang tetapi juga tidak mengkal, tekstur pisang pun empuk dan tidak terlalu lembek. Jika berada di Kota Padang, kamu bisa mendapatkannya di sepanjang Jembatan Siti Nurbaya. Biasanya penjual juga menyediakan jagung bakar.
2. Pical Sikai
Masih di Bukittinggi, cicipi pecel khas daerah ini, namanya pical sikai. Hidangan ini sangat cocok dipilih sebagai menu sarapanmu. Kamu bisa mencobanya di warung yang ada di Jalan Panorama No.19 C, dekat objek wisata Lobang Jepang. Dalam seporsi pical terdapat ketupat, lobak, kol, dan daun singkong rebus yang disiram dengan kuah kacang.
Di warung ini, pical ditambahkan dengan jantung pisang dan rebung serta dihidangkan dengan pelengkap keripik singkong dan kerupuk merah. Tampilan dan rasanya pun semakin meriah. Ada rasa gurih, manis, dan pedas bercampur jadi satu.
3. Mangkuak Sayak
Mangkuak Sayak
- Google Image
Mangkuak sayak adalah kue berbentuk bundar seperti apem yang dicetak menggunakan tempurung kelapa. Bahan dasarnya ialah tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan gula pasir. Cara pembuatannya pun mudah, tempurung kelapa disusun di dalam sebuah panci kukus lalu dituangi adonan berwarna cokelat dan ditutup. Setelah adonan mengeras, di bagian tepinya disiram dengan adonan berwarna putih.
Hasilnya, bagian cokelat tampak menonjol di tengah-tengah. Kue tradisional dengan rasa manis dan gurih ini enak disantap sambil minum kopi atau teh saat pagi dan sore. Penjualnya pun dapat kamu temukan di jalan-jalan di Padang.
4. Pinyaram
Ke Padang Pariaman, jangan lewatkan kue pinyaram. Tampilannya menyerupai kue cucur, adonannya terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula aren yang kemudian dibentuk bundar pipih sebelum digoreng.
Makanan ini memiliki rasa manis dan berminyak, cocok untuk mendampingi minuman teh panas tawar. Kamu juga bisa menjadikan makanan ini sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang.
5. Sala Lauak
Jika belum beranjak dari Padang Pariaman, carilah gorengan khasnya yaitu sala lauak. Makanan ini dibuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung beras dan aneka bumbu, sehingga rasanya sangat gurih dan renyah setelah digoreng. Gorengan berbentuk bulat ini cocok untuk camilan ataupun lauk makan. Harganya pun sangat murah, hanya Rp500 - Rp1.000 per buah tergantung ukurannya.
Kuliner Minang di atas merupakan makanan tradisional yang masih dipertahankan keautentikannya hingga kini. Namun, ada juga yang tampilannya dibuat lebih kekinian seperti pisang kapik dan mangkuak sayak. Mau citarasa asli atau modern, tetap menggugah selera dan pasti bikin kamu ingin menikmatiknya lagi.