11 Tips Menurunkan Berat Badan Terbaik untuk Pria
- freepik.com
Kamu dapat menambahkan almond, yogurt Yunani, lentil, quinoa, dan kacang-kacangan ke dalam makanan untuk meningkatkan kandungan protein dalam makanan. Sebelum berolahraga, kamu dapat menambahkan bubuk protein ke minuman kocok untuk meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan protein yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.
2. Amalkan Puasa Intermiten
Tips Menurunkan Berat Badan Terbaik untuk Pria
- freepik.com
Jika kamu sedang mencoba menurunkan berat badan, kami yakin kamu pasti pernah mendengar istilah 'intermittent fasting'. Sesuai namanya, intermittent fasting adalah pola makan di mana kamu hanya makan selama periode tertentu dalam sehari. Ada banyak jenis puasa intermiten yang bisa kamu coba:
- Puasa 16/8: di mana Anda makan selama 8 jam, dan berpuasa selama 16 jam
- Metode 14/10: pada puasa intermiten jenis ini, Anda hanya boleh makan antara jam 9 pagi sampai jam 7 malam
Metode 5:2: ini melibatkan makan selama lima hari dan menjalankan puasa selama dua hari. Saat Anda mengamati dengan cepat, Anda bisa mengonsumsi 300 hingga 400 kalori
Puasa intermiten telah menunjukkan hasil yang baik dalam pengobatan obesitas.
Penghitungan kalori dan jenis makanan yang kamu makan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan saat menjalankan puasa intermiten. Selama masa makan, jangan mengonsumsi terlalu banyak kalori sekaligus, dan makan makanan yang sehat dan seimbang.
Perhatian: Meskipun puasa intermiten umumnya dianggap aman, puasa intermiten terbukti berbahaya bagi wanita hamil, anak-anak, dan orang dengan gangguan makan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau ahli gizi sebelum Anda memilih puasa intermiten.
Beberapa gejala umum puasa intermiten termasuk pusing, sakit kepala, mual, dan lemas . Biasanya, gejala ini ringan, tetapi jika terus berlanjut, dapatkan bantuan medis.
3. Katakan Ya untuk Makanan Utuh
Salah satu penyebab utama obesitas adalah konsumsi makanan olahan secara berlebihan. Makanan olahan adalah makanan yang telah diubah untuk mengubah keadaan alaminya dan sebagian besar menunjukkan bahwa gula, lemak, atau garam telah ditambahkan untuk mengubah keadaan alami makanan tersebut.
Selama metode proses, nutrisi penting seperti serat dihilangkan, meningkatkan risiko obesitas. Bahkan biji-bijian olahan yang kehilangan nutrisi alaminya diklasifikasikan sebagai makanan olahan.