5 Alasan Mengapa Pelecehan Emosional Membuat Kamu Trauma

Pelecehan Emosional
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Pernahkah kamu berada dalam suatu hubungan di mana kamu merasa dikendalikan atau dimanipulasi pasangan terus-menerus, merendahkan atau pemerasan emosional untuk mengendalikan kamu Atau mungkin mereka membuat kamu merasa tidak cukup baik, perasaan tidak berharga, tidak aman, depresi dan kecemasan?

Jika demikian, kamu mungkin menjadi korban pelecehan dan manipulasi emosional.

Meskipun manipulasi pelecehan emosional mungkin tidak terlihat seperti masalah besar, hal itu sebenarnya dapat berdampak jangka panjang baik pada korban maupun pelaku.

Ketika kita memikirkan pelecehan dalam suatu hubungan, kita sering berpikir tentang kekerasan fisik. Namun, pelecehan emosional bisa sama merusaknya, jika tidak lebih.

Pelecehan atau manipulasi emosional adalah bentuk agresi terselubung ketika salah satu pasangan mencoba mengendalikan yang lain melalui manipulasi, ketakutan, perasaan bersalah, malu, atau ketakutan dan intimidasi.

Tujuan manipulasi emosional adalah mengendalikan korban secara tidak langsung dengan membuatnya. Itu juga dapat membuat sulit untuk mempercayai orang di masa depan dan memiliki hubungan yang sehat.

Itu bisa sama merusaknya dengan pelecehan fisik, dan terkadang lebih dari itu. Kamu mungkin mulai meragukan kemampuanmu sendiri dan merasa tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar.

Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu kamu mengatasi masalah ini. Dengan bantuan yang tepat, kamu dapat mengatasi kekerasan emosional dan memiliki hubungan yang sehat dan bahagia.

Menurut Som Dutt seorang Penulis top dalam Filsafat & Psikologi. Dia pun menjelaskan setidaknya ada 5 Alasan Mengapa Pelecehan Emosional Membuat Kamu Trauma. Lantas apa saja?

1 Pelecehan Emosional Dapat Menyebabkan Kamu Mulai Hidup Dalam Ketakutan

Pelecehan Emosional

Photo :
  • freepik.com

Pelecehan emosional didefinisikan sebagai pola perilaku yang dapat dicirikan oleh manipulasi, pelecehan, intimidasi, atau bentuk perlakuan buruk verbal atau non-verbal lainnya.

Telah didokumentasikan dengan baik bahwa pelecehan emosional dapat berdampak besar pada kesehatan mental individu dan dapat menyebabkan kerusakan psikologis yang sangat besar, membuat korban hidup dalam ketakutan terus-menerus terhadap pelaku, ketakutan akan konsekuensi berbicara, dan ketakutan sendirian.

Ini karena pelaku telah menciptakan lingkungan di mana korban merasa tidak aman dan tidak mampu mengekspresikan diri. Korban mungkin merasa seperti selalu berjalan di atas es, merasa terus-menerus terancam atau cemas, tidak pernah tahu kapan pelaku akan menyerang dan bertanya-tanya kapan ledakan berikutnya akan terjadi.

Ini karena pelecehan emosional seringkali melibatkan ancaman, intimidasi, dan bentuk kontrol lain yang membuat korban merasa berada dalam bahaya.