Cara Tepat Memilih SPF Sesuai Kebutuhan Kulit, Nggak Selalu Harus Yang Tinggi

Sunscreen
Sumber :
  • Photo by osmiaorganics.com on Pinterest

Olret – Banyak orang sudah rajin pakai sunscreen setiap hari, tapi kulit tetap kusam, belang, bahkan muncul flek hitam. Masalahnya sering kali bukan di produknya, melainkan karena salah pilih SPF.

Angka SPF di kemasan bukan cuma angka hiasan, tapi penentu seberapa kuat perlindungan kulitmu dari sinar matahari. Nah, biar nggak salah lagi, yuk pahami cara memilih SPF yang tepat sesuai kebutuhan kulit.

Pahami Dulu Arti SPF dan PA

SPF atau Sun Protection Factor menunjukkan seberapa lama kulitmu bisa terlindungi dari sinar UVB yaitu sinar yang bikin kulit terbakar dan gosong. Sementara itu, PA (Protection Grade of UVA) melindungi dari sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini dan munculnya flek hitam.

Kalau diibaratkan, SPF menjaga kulit dari efek “panas”, sementara PA melindungi dari efek “tua sebelum waktunya”. Jadi, pastikan sunscreen yang kamu pilih punya keduanya agar perlindungan lebih maksimal.

Sesuaikan dengan Aktivitas Sehari-hari

Kebutuhan SPF berbeda untuk setiap orang tergantung pada rutinitas dan seberapa lama kamu terpapar matahari. Kalau kamu lebih sering di dalam ruangan, SPF 15–30 sudah cukup melindungi kulit. Tapi kalau sering keluar rumah, berjalan kaki, atau berkendara di siang hari, SPF 30–50 adalah pilihan ideal.

Sementara untuk kamu yang hobi olahraga di luar ruangan, traveling, atau beraktivitas lama di bawah sinar matahari, sebaiknya gunakan sunscreen dengan SPF 50 atau lebih. Namun, ingat—SPF tinggi bukan berarti bebas reapply. Semua sunscreen tetap perlu dioles ulang setiap dua sampai tiga jam agar efek perlindungannya tidak menurun.

Sesuaikan dengan Jenis Kulitmu

Setiap orang punya jenis kulit yang berbeda, jadi tidak semua sunscreen cocok untuk semua orang. Kulit berminyak biasanya lebih nyaman dengan sunscreen bertekstur gel atau cair karena terasa ringan dan tidak menambah kilap.

Sebaliknya, kulit kering lebih cocok memakai sunscreen berbentuk krim dengan tambahan pelembap seperti hyaluronic acid atau ceramide agar kulit tetap lembap seharian.

Kalau kulitmu sensitif, hindari sunscreen yang mengandung alkohol atau pewangi karena bisa memicu iritasi. Pilih physical sunscreen dengan bahan seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih lembut di kulit.

Sedangkan untuk kulit kombinasi, kamu bisa mencoba hybrid sunscreen yang menggabungkan perlindungan chemical dan physical agar hasilnya seimbang dan nyaman digunakan setiap hari.

Perhatikan Label dan Kandungan Aktifnya

Selain angka SPF, perhatikan juga label “broad spectrum” atau “PA+++” pada kemasan. Label ini menandakan bahwa sunscreen tersebut melindungi kulit dari dua jenis sinar UV sekaligus, yaitu UVA dan UVB.

Kandungan seperti avobenzone, octinoxate, atau mexoryl SX berfungsi sebagai filter UV yang efektif, sementara zinc oxide dan titanium dioxide cocok untuk kamu yang punya kulit sensitif.

Kalau kamu sering berkeringat atau beraktivitas di air, pilih sunscreen yang bersifat water-resistant. Namun tetap ingat untuk mengoleskannya kembali setelah berenang atau membasuh wajah.

Uji Reaksi Sebelum Pemakaian Rutin

Setiap kulit punya reaksi berbeda terhadap produk tertentu. Sebelum memakai sunscreen baru di seluruh wajah, coba dulu di area kecil seperti belakang telinga atau pergelangan tangan. Jika tidak muncul rasa gatal atau panas, berarti produk tersebut cukup aman untuk kulitmu.

Memilih SPF bukan soal angka tinggi semata, tapi soal seberapa cocok dan sesuai dengan kebutuhan kulit serta aktivitasmu.

SPF 30 sudah cukup untuk pemakaian harian, sementara SPF 50 lebih aman untuk paparan sinar matahari yang intens. Pastikan sunscreen yang kamu pilih memiliki perlindungan UVA dan UVB, serta teksturnya nyaman digunakan setiap hari.

Sunscreen adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kulit tetap sehat, cerah, dan awet muda. Jadi, jangan sekadar ikut tren atau tergiur SPF besar, tapi pilih dengan bijak sesuai kebutuhan kulitmu. Kulitmu akan berterima kasih nanti!