3 Penyebab Umum Disfungsi Ereksi Pada Pria Muda
- freepik.com
Olret – Disfungsi ereksi dulunya lebih umum terjadi pada usia paruh baya (sekitar 52% pria berusia 40-70 tahun), tetapi kini semakin umum terjadi pada pria yang lebih muda.
Seiring bertambahnya usia, pria lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi karena kadar testosteron mereka menurun seiring waktu. Karena testosteron berperan penting dalam kesehatan dan fungsi seksual, kadar testosteron yang rendah dapat menyulitkan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
Namun, semakin banyak pria (sekitar 30% pria di bawah usia 40 tahun) yang mengalami disfungsi ereksi.
Menurut Master, Dokter, Dokter Nguyen Tran Thanh - Wakil Kepala Departemen Urologi dan Andrologi (Rumah Sakit 19-8), disfungsi ereksi adalah suatu kondisi di mana penis pria tidak dapat mencapai dan mempertahankan ereksi yang diperlukan untuk memulai dan mengakhiri secara alami. Disfungsi ereksi semakin umum terjadi pada usia muda.
Dr. James Lee, seorang spesialis bersertifikat di Woodstock, Georgia (AS), mengatakan bahwa ada 3 penyebab utama disfungsi ereksi pada pria muda.
1. Penyebab Fisik Disfungsi Ereksi pada Pria Muda
Tanda Pasti Seorang Pria Ingin Bersamamu
- lovepanky
Meskipun sebagian besar pria di bawah usia 40 tahun memiliki persediaan testosteron yang cukup, pria yang lebih muda mungkin memiliki kadar testosteron rendah karena masalah pada sistem endokrin mereka. Kondisi medis yang dapat memengaruhi kadar testosteron meliputi:
- Diabetes
- Hipogonadisme
- Hipotiroidisme
- Hipertiroidisme
- Sindrom Klinefelter
Kondisi medis lain juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Misalnya, penyakit jantung koroner dan penyakit arteri perifer (PAD) memengaruhi sistem peredaran darah dan karenanya memengaruhi kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Faktanya, disfungsi ereksi bisa menjadi tanda peringatan dini penyakit arteri koroner, jadi jangan diabaikan.
Penyakit dan cedera yang memengaruhi sumsum tulang belakang juga berkontribusi terhadap disfungsi ereksi dengan mengganggu impuls saraf yang dibutuhkan untuk ereksi. Sklerosis multipel, epilepsi, dan cedera sumsum tulang belakang adalah contoh masalah mendasar yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik juga merupakan hambatan fisik bagi fungsi penis yang sehat.
2. Penyebab Disfungsi Ereksi Terkait Zat pada Pria Muda
Merokok
- google image
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang berusia antara 12 dan 20 tahun merupakan peminum berat terbanyak, dengan hampir 10% pria muda berusia 12 tahun ke atas di Amerika Serikat berjuang melawan gangguan penggunaan zat. Bahkan obat resep yang digunakan untuk mengobati kondisi kronis dapat menimbulkan masalah.
Jika disfungsi ereksi menjadi masalah dalam hidup Anda, pertimbangkan zat-zat berikut sebagai kemungkinan penyebabnya:
- Tembakau
- Alkohol
- Antihistamin
- Obat tekanan darah
- Antidepresan
- Terapi hormon
- Penghambat saluran kalsium
Bicarakan dengan dokter Anda tentang semua obat-obatan (resep dan nonresep) yang Anda konsumsi dan suplemen makanan apa pun yang rutin Anda gunakan.
3. Penyebab Psikologis Ereksi
Sama seperti rangsangan psikologis yang dapat memicu ereksi, rangsangan tersebut juga dapat mencegahnya. Tekanan untuk berhubungan seks bisa jadi cukup untuk mematikan seluruh sistem dan mencegah ereksi karena pikiran dan emosi Anda tidak selaras dengan tubuh Anda.
Pria muda diharapkan untuk tetap jantan dan mampu ereksi sesuka hati, tetapi itu hanyalah mitos. Harapan yang tidak realistis dan stres yang berlebihan dapat menghambat refleks ereksi pada pria muda. Berikut beberapa cara pikiran dapat mengganggu kehidupan seks Anda.
Mengidentifikasi faktor-faktor psikologis ini dapat membantu pria muda meminimalkan dan menghindarinya. Seringkali, hanya dengan mengelola stres dan memperhatikan kesehatan mental dapat mengatasi disfungsi ereksi pada pria muda.
- Depresi
- Kecemasan berlebihan
- Harga diri rendah
- Masalah hubungan
- Kekerasan psikologis
- Tekanan sosial
- Kondisi kesehatan mental
- Kualitas tidur buruk
Menurut para ahli, disfungsi ereksi perlu diperiksa dan didiagnosis secara cermat dan teliti untuk menentukan penyebabnya, sehingga dapat memberikan pengobatan yang tepat.
Untuk mendeteksi disfungsi ereksi sejak dini dan mengobatinya secara efektif, pria yang menunjukkan tanda-tanda kelelahan berkepanjangan dan ketidakpedulian terhadap seks perlu memeriksakan diri ke rumah sakit yang memiliki departemen andrologi.