Benarkah Uban Sebaiknya Tidak Dicabut? Begini Faktanya
- freepik.com
Olret – Muncul satu helai uban di rambut sering jadi momen panik bagi banyak orang. Rasanya seperti alarm tanda penuaan mulai berbunyi. Refleks pertama? Mencabutnya. Tapi tunggu dulu karena katanya, mencabut uban bisa bikin tumbuh lebih banyak? Atau malah bisa merusak akar rambut?
Isu soal uban ini sudah lama jadi mitos yang berkembang di masyarakat. Tapi sebenarnya, apa sih yang terjadi saat kita mencabut uban? Dan apakah benar mencabutnya bisa memperparah kondisi rambut? Yuk, kita kupas tuntas fakta di balik uban dan apakah kamu sebaiknya mencabutnya atau tidak.
Apa Itu Uban dan Kenapa Bisa Muncul?
Uban adalah rambut yang kehilangan pigmen warna (melanin). Rambut kita memiliki sel bernama melanosit yang memproduksi melanin. Seiring bertambahnya usia, produksi melanin menurun, sehingga rambut perlahan-lahan berubah menjadi abu-abu atau putih.
Faktor penyebab munculnya uban antara lain:
- Penuaan alami
- Faktor genetik
- Stres berlebihan
- Kekurangan nutrisi tertentu (seperti vitamin B12 dan zat besi)
- Kebiasaan merokok
- Penyakit autoimun atau kondisi tertentu
Menariknya, uban tidak selalu datang saat usia menua. Banyak orang yang sudah mulai beruban di usia 20-an karena faktor genetik.
Mencabut Satu Uban, Tumbuh Tiga Lagi
Ini adalah mitos yang sangat populer. Banyak orang percaya bahwa mencabut satu helai uban akan membuatnya tumbuh lebih banyak atau lebih cepat. Padahal, secara ilmiah, hal ini tidak benar.
Setiap helai rambut tumbuh dari folikel masing-masing. Satu folikel hanya bisa menumbuhkan satu helai rambut. Jadi, mencabut satu uban tidak akan memicu folikel lain untuk ikut memproduksi uban. Namun, kamu mungkin merasa seperti uban bertambah karena:
- Uban memang akan terus muncul seiring waktu.
- Saat kamu fokus pada satu uban, kamu jadi lebih sadar terhadap uban-uban lainnya yang sebelumnya tidak terlalu diperhatikan.
Risiko Mencabut Uban
Meski tidak memperbanyak uban, mencabutnya tetap bukan solusi yang disarankan. Kenapa?
1. Merusak Folikel Rambut
Mencabut rambut berulang kali bisa melukai folikel. Lama-kelamaan, folikel bisa rusak permanen dan tidak bisa menumbuhkan rambut lagi. Hasilnya? Rambut jadi botak di area tertentu.
2. Iritasi dan Infeksi
Akar rambut yang dicabut bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan infeksi kulit kepala jika dilakukan secara agresif atau dengan tangan yang kotor.
3. Rambut Tumbuh Ke Dalam (Ingrown Hair)
Pada beberapa kasus, rambut baru bisa tumbuh ke arah yang salah dan masuk ke bawah permukaan kulit. Ini bisa menimbulkan benjolan kecil, gatal, atau bahkan peradangan.
Mencabut uban tidak akan membuat uban tumbuh lebih banyak, tapi tetap bukan kebiasaan yang disarankan karena bisa merusak akar rambut dan kulit kepala. Uban adalah bagian dari proses alami yang bisa datang lebih cepat karena genetik, stres, atau pola hidup.
Daripada sibuk mencabut, lebih baik fokus pada perawatan rambut yang sehat dan, kalau perlu, pilih metode lain yang lebih aman untuk menyamarkan uban. Atau, lebih berani lagi: biarkan uban jadi bagian dari pesona kamu. Tanda penuaan bukanlah kelemahan melainkan bukti kamu bertumbuh.