Suka Marah-Marah Terus? Ini Efeknya Bagi Tubuh dan Psikologis

Orang yang mudah marah
Sumber :
  • freepik.com

4. Mengganggu Hubungan Sosial dan Emosional

Seseorang yang mudah marah cenderung sulit membangun relasi yang sehat, baik dalam pertemanan, keluarga, maupun pekerjaan. Orang-orang di sekitarnya bisa merasa tertekan, takut, atau menjauh karena suasana emosional yang tidak stabil.

Selain itu, individu yang sering marah juga lebih rentan mengalami rasa bersalah, penyesalan, dan kesepian. Jika dibiarkan, ini bisa memicu gejala depresi atau kecemasan.

Dalam psikologi, kemarahan yang terus-menerus sering kali merupakan manifestasi dari emosi yang belum terselesaikan seperti luka batin, rasa tidak aman, atau stres berat yang terakumulasi.

5. Menyebabkan Gangguan Mental

Ketika marah menjadi respons utama terhadap segala hal, ini bisa berkembang menjadi gangguan psikologis. Beberapa di antaranya termasuk depresi, gangguan kecemasan, bahkan intermittent explosive disorder (IED), yaitu kondisi di mana seseorang mengalami ledakan emosi secara tiba-tiba dan tidak proporsional terhadap situasi.

American Psychological Association menyebutkan bahwa manajemen emosi yang buruk adalah salah satu faktor utama penyebab burnout, krisis identitas, dan konflik internal.

Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?

Mengendalikan amarah bukan berarti menekannya hingga meledak di kemudian hari. Sebaliknya, kemarahan perlu diakui dan disalurkan dengan cara sehat.

Beberapa strategi yang bisa membantu antara lain:

  • Mengenali pemicu emosi dengan mencatat situasi yang membuat marah
  • Melatih teknik pernapasan dan mindfulness untuk menenangkan reaksi tubuh
  • Meluangkan waktu untuk olahraga ringan, karena aktivitas fisik bisa menurunkan kortisol dan meningkatkan endorfin
  • Berkonsultasi dengan psikolog atau terapis jika amarah sudah mengganggu fungsi sehari-hari

 

Marah bukanlah hal buruk jika dikelola dengan baik. Namun jika dibiarkan terjadi terus-menerus, dampaknya bisa merusak tubuh, pikiran, dan hubungan dengan orang lain. Mengenali emosi dan belajar mengelolanya bukan hanya tentang menjadi pribadi yang tenang, tapi juga langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Mulailah dari hal kecil: tarik napas dalam, beri jeda sebelum bereaksi, dan ingat bahwa ketenangan adalah kekuatan sejati.