Kenapa Perut Bisa Begah? Ini Penyebab yang Perlu Diketahui

Perut buncit
Sumber :
  • Google Image

Olret – Perut terasa penuh, sesak, dan tidak nyaman meskipun tidak makan banyak. Itulah yang sering disebut dengan perut begah. Meski terdengar seperti masalah sepele, perut begah bisa mengganggu aktivitas harian, membuat tubuh terasa lemas, dan bikin suasana hati jadi kurang baik.

Perut begah umumnya terjadi karena penumpukan gas dalam sistem pencernaan. Tapi ternyata, penyebabnya tidak hanya satu. Ada banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini, mulai dari kebiasaan makan hingga kondisi medis tertentu. Yuk, kenali satu per satu penyebabnya.

 

1. Makan Terlalu Cepat

Saat makan dengan tempo yang terlalu cepat, tubuh tidak sempat mencerna makanan dengan baik. Udara juga ikut masuk ke dalam saluran pencernaan bersama makanan yang ditelan. Akibatnya, gas menumpuk dan perut terasa begah. Proses mengunyah yang terburu-buru juga membuat lambung bekerja ekstra untuk menghancurkan makanan, memperlambat pencernaan, dan menambah tekanan di dalam perut.

 

2. Konsumsi Makanan Penghasil Gas

Beberapa jenis makanan memiliki sifat fermentatif yang tinggi sehingga menghasilkan gas saat dicerna. Misalnya, kacang-kacangan, brokoli, kol, bawang, dan minuman bersoda. Ketika gas yang dihasilkan tidak bisa dikeluarkan dengan lancar, tekanan di perut meningkat dan muncullah sensasi begah. Meskipun makanan-makanan ini kaya nutrisi, proses pencernaannya memang bisa memicu ketidaknyamanan pada sebagian orang.

 

3. Sembelit (Konstipasi)

Pergerakan usus yang lambat menyebabkan sisa makanan menumpuk lebih lama di dalam usus besar. Hal ini menciptakan tekanan dari dalam yang membuat perut terasa berat dan mengembung. Selain itu, gas yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri di dalam usus juga semakin memperburuk rasa begah. Sembelit juga bisa menyebabkan perasaan seperti “penuh” di area perut bagian bawah.

 

4. Intoleransi Terhadap Makanan Tertentu

Beberapa orang memiliki intoleransi terhadap zat tertentu dalam makanan, seperti laktosa dalam susu atau fruktosa dalam buah-buahan tertentu. Saat zat ini tidak bisa dicerna dengan baik, mereka akan difermentasi oleh bakteri di usus besar dan menghasilkan gas. Kondisi ini menyebabkan perut terasa kembung dan begah meski makanan yang dikonsumsi terlihat “biasa saja”. Intoleransi ini sering tidak disadari, sehingga gejala seperti begah sering datang berulang kali.

 

5. Stres dan Gangguan Psikologis

Pencernaan sangat dipengaruhi oleh kondisi emosi dan stres. Ketika seseorang mengalami tekanan mental, sistem saraf yang mengatur saluran pencernaan ikut terganggu. Stres dapat memperlambat atau mempercepat gerakan usus secara tidak seimbang, menyebabkan gas tertahan atau makanan tidak tercerna dengan baik. Hasilnya adalah perut yang terasa begah tanpa penyebab yang jelas dari pola makan.

 

6. Sindrom Iritasi Usus (IBS)

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan pada sistem pencernaan yang sering ditandai dengan nyeri perut, perubahan frekuensi buang air besar, dan perut begah. Pada penderita IBS, sistem pencernaan menjadi sangat sensitif terhadap jenis makanan tertentu, stres, atau bahkan perubahan hormonal. Gas dan tekanan di dalam perut terasa lebih menyiksa karena usus merespons lebih intens daripada orang pada umumnya.

 

7. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

Di dalam usus terdapat jutaan bakteri baik yang membantu mencerna makanan dan menjaga kesehatan pencernaan. Ketika keseimbangan antara bakteri baik dan jahat terganggu, proses pencernaan pun ikut terpengaruh. Fermentasi makanan bisa menjadi berlebihan dan menghasilkan gas dalam jumlah besar. Ketidakseimbangan ini sering disebabkan oleh penggunaan antibiotik, pola makan tidak sehat, atau kurang serat.

 

Perut begah bukan hanya soal terlalu kenyang atau salah makan. Banyak faktor lain yang bisa berkontribusi, termasuk kebiasaan makan, kondisi psikologis, hingga gangguan pencernaan tertentu. Mengenali penyebab perut begah adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan pencernaan secara menyeluruh. Semakin kita paham apa yang terjadi di dalam tubuh, semakin mudah pula kita menjaga kenyamanan dan keseimbangan pencernaan setiap hari.