Kenapa Sih Pori-Pori Kadang Terlihat Besar, Kadang Kecil? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Olret – Pernah nggak sih kamu bercermin dan merasa pori-pori wajahmu hari ini tampak besar banget, padahal kemarin masih terlihat halus? Tenang, kamu nggak halu kok. Pori-pori memang bisa terlihat berbeda-beda ukurannya pada momen tertentu dan ini bukan sulap, tapi sains!
Yuk, kita kupas tuntas kenapa pori-pori bisa kelihatan membesar atau mengecil, dan apa aja yang jadi penyebab utamanya!
Pori-Pori Itu Tetap, Tapi Ukurannya Bisa Terlihat Berubah
Secara struktur, pori-pori tidak bisa membesar atau mengecil secara permanen. Ukurannya sudah ditentukan secara genetik. Tapi, penampilannya bisa tampak berubah tergantung kondisi kulit dan faktor eksternal. Ibaratnya kayak balon yang bisa kempes, bisa ngembang tapi bentuk dasarnya tetap sama.
Sebuah studi yang diterbitkan di Dermatologic Surgery Journal menyebutkan bahwa sebum (minyak kulit), elastisitas kulit, dan kondisi sekitar pori adalah faktor utama yang membuat pori-pori terlihat lebih besar atau kecil secara visual.
1. Produksi Minyak Berlebih
Saat cuaca panas, kamu olahraga, atau lagi stres, tubuh secara alami meningkatkan produksi sebum. Nah, minyak yang menumpuk di dalam pori-pori akan mendorong dindingnya, membuatnya terlihat lebih lebar.
Menurut penelitian dari Journal of Cosmetic Dermatology, pori-pori yang penuh minyak cenderung memantulkan cahaya dengan cara berbeda, sehingga tampak lebih besar secara kasat mata.
2. Suhu dan Kelembapan Lingkungan
Cuaca juga punya andil besar. Di hari yang panas dan lembap, pori-pori cenderung terbuka lebih lebar untuk mengeluarkan keringat dan menjaga suhu tubuh. Sebaliknya, saat dingin, pori-pori terlihat lebih rapat karena aktivitas kelenjar keringat dan minyak berkurang.
Makanya nggak heran kalau kulitmu tampak “lebih mulus” pas kamu lagi liburan ke tempat dingin.
3. Penumpukan Kotoran atau Sel Kulit Mati
Pori-pori yang tersumbat oleh kotoran, makeup, atau sel kulit mati bisa terlihat lebih besar karena permukaannya tidak rata. Bayangkan kamu nutupin lubang dengan tanah, lalu tanah itu mengeras dan hasilnya, permukaan jadi tampak kasar dan lubangnya lebih menonjol.
Itu sebabnya eksfoliasi rutin sangat disarankan, minimal 1–2 kali seminggu.