Don't Touch My Gang Episode 1 : Culture Shock dari Desa ke Bangkok
- wetv
Olret – Don't Touch My Gang Episode 1 mengisahkan empat siswa dari SMP di sebuah kampung terpencil Thailand yang ingin melanjutkan sekolah di sebuah SMA dengan cara beasiswa. Mereka pun mulai belajar dengan giat dan bahkan lolos mendapatkan beasiswa.
Sebelum keberangkatan mereka, leluhur dan orang tua mereka di desa pun memberikan berkat dan melakukan acara perpisahan. Lantas bagaimana kisah selanjutnya?
Drama Thailand Don't Touch My Gang tayang di WeTV dengan jumlah 12 setiap hari sabtu. Drama ini diperankan oleh Pluem Purim Rattanaruangwattana, Minnie Phantira Pipityakorn, Sing Harit Cheewagaroon, Vangoe Ratchapon Pootong dan Fuaiz Thanawat Shinawatra sebagai pemeran utama.
Selain itu, drama ini juga didukung oleh pemeran lainnya yaitu Japan Panupan Jantanawong, Care Panisara Rikulsurakan, Jack Kittisak Patomburana, Jack Chaleumpol Tikumpornteerawong, Mabelz Suchada Sonpan, Poon Mitpakdee dan New Chayapak Tunprayoon.
Don't Touch My Gang Episode 1 : Culture Shock dari Desa ke Bangkok
Don
- wetv
Di sebuah SMP yang terletak jauh dari ibu kota Bangkok, terlihat dengan jelas suasana pedesaan yang khas dengan kebersamaan. Saat mereka kelas 3, mereka pun di suruh untuk menjelaskan cita-cita mereka selanjutnya.
Sebagian besar dari mereka tak ingin melanjutkan sekolah, ada yang ingin bertani, jualan dan melanjutkan pekerjaan orang tua mereka. Namun ada 4 siswa yang berbeda dan bercita-cita melanjutkan sekolah ke Bangkok dan mengubah nasib mereka.
Dengan usaha keras dan belajar dengan giat, mereka pun berhasil masuk ke salah satu sekolan menengah atas dan beasiswa. Mereka pun sangat bahagia dan bahkan orang kampung mengantarkan dan berdoa untuk mereka semua.
Kiao yang ingin ke bangkok demi mencari istri yang cantik dan hidup bahagia, Boy ingin mengubah nasib keluarganya karena dia hanya sebatang kara bersama neneknya. Sedangkan Ohm belum memiliki alasan yang jelas dan Mu hanya ikut-ikutan.
Lewat acara doa dan mereka pun akhirnya diberangkatkan dengan bahagia. Sesampainya di Bangkok, mereka langsung ke sekolah yang mereka daftar. Mereka awalnya sangat shock karena mereka ternyata salah mendaftarkan sekolah karena kurang satu huruf saat mendaftar.