Home School Series Episode 18 : Home dan Melawan Ego

Home School Series Episode 18
Sumber :
  • gmmtv

OlretHome School Series Episode 18 mengisahkan Run yang hampir membunuh Champ karena master Champ menembak Maki hingga habis darah. Bahkan untuk menyelamatkan Maki, Nai dan White harus bertaruh nyawa. Lantas bagaimana kisah selanjutnya?

Home School Series merupakan series dari Thailand yang diproduksi oleh GMMTV. Drama ini diperankan oleh Nappon Gomarachun, Cindy Sirinya Bishop, Gun Atthaphan Phunsawat, Chalad Na Songkhla, Film Rachanun Mahawan, Nani Hirunkit Changkham, Dew Jirawat Sutivanichsak, Jane Ramida Jiranorraphat dan Chimon Wachirawit Ruangwiwat.

Selain artis populer tersebut, drama ini juga masih dibintangi artis muda lainnya yaitu Kay Lertsittichai, Jamie Juthapich Indrajundra, Love Pattranite Limpatiyakorn, AJ Chayapol Jutamas, JJ Chayakorn Jutamas, View Benyapa Jeenprasom, Prigkhing Sureeyares Yakares dan Indy Thanathat Tanjararak.

Home School Series Episode 18 : Home dan Melawan Ego

Home School Series Episode 18

Photo :
  • gmmtv

Master Prasat yang sudah meracuni sebagian siswa untuk membunuh orang tuanya akhirnya bertarung dengan master Amin. Master Amin yang percaya bahwa tak ada satu pun anak yang akan saling membunuh, namun justru master Prasat sangat yakin akan ada yang membunuh.

Biw yang masih dalam keadaan terpengaruh hipnotis terus mendapatkan pertolongan dari Phunnug dan Pleng, mereka tak membiarkan Biw meluapkan amarahnya kepada ayahnya dan rela melakukan hal apa pun. Hal ini membaut Ayah Biw mengakui kesalahanya dan ingin menyerahkan dirinya ke polisi. Akhirnya Biw pun tenang.

Begitu juga Fuji yang akhirnya bisa ditangkap oleh Mek dan Mok. Namun ketika ayahnya meminta Mek dan Mok untuk memukul Fuji dan menghajarnya. Justru Mek dan Mok ingin menendang ayahnya Fuji dan mengatakan bahwa dia tak bertanggungjawab. Hal ini membuat Fuji mulai percaya kepada laki-laki kembali dan tidak membenci ayahnya lagi.

Sedangkan Hugo pun akhirnya menyadari bahwa ayahnya sangat mencintainya, karena ayah mengatakan tidak akan ada seorang ayah yang rela anaknya terbunuh dan tersiksa. Hal ini membuat Hugo sadar dan membiarkan ayahnya pergi.

Jingjai yang ingin mengakhiri hidup ibunya yang selalu selingkuh dan tak peduli kepada ayah dan dirinya akhirnya lebih memilih untuk memaafkan ibunya. Kemudian, dia pin mendapatkan pertolongan dari kepala sekolah.