Review Drama Korea Oh My Ghost Clients Episode 2 : Kejadian Aneh di Mobil
- youtube
Olret – Episode 2 dari Oh My Ghost Clients semakin memanas dengan kejadian yang mengejutkan dan penuh misteri. Cerita dimulai setelah insiden menegangkan yang hampir merenggut nyawa No Mujin.
Ia berhasil selamat dari bahaya yang tidak dijelaskan secara rinci, namun cukup untuk membuat semua orang di sekitarnya panik termasuk adik iparnya sendiri, Na Hee-ju, yang langsung menunjukkan ekspresi khawatir sekaligus bingung.
Karena suasana yang mencekam dan tidak ingin mengambil risiko lebih lanjut, ketiganya—No Mujin, Na Hee-ju, dan Go Kyun-woo—memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi kejadian dan pulang. Raut wajah mereka menunjukkan kecemasan, namun ketakutan paling besar justru dialami oleh No Mujin sendiri.
Saking takutnya, ia bahkan tanpa sadar mengompol di celananya. Ketika mereka sudah berada di dalam mobil, bau pesing mulai tercium menyengat, menciptakan suasana yang agak canggung. Go Kyun-woo, yang duduk di kursi depan, mencium bau itu lebih dulu dan langsung menoleh ke belakang dengan ekspresi geli.
Na Hee-ju yang duduk di sebelahnya pun akhirnya ikut tertawa kecil, mencoba mencairkan suasana. Mereka berdua menertawakan kejadian itu, membuat No Mujin merasa malu setengah mati.
Namun, suasana berubah ketika No Mujin akhirnya membuka suara. Dengan wajah serius dan nada suara yang masih gemetar, ia mulai menceritakan sesuatu yang lebih menyeramkan daripada insiden sebelumnya.
Ia berkata bahwa sebelum kejadian tadi, ia merasa seolah masuk ke sebuah tempat yang asing—entah dimensi lain atau dunia gaib yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Yang membuatnya semakin takut ketika ia kembali tersadar dan menoleh ke samping saat berada di dalam mobil, ia melihat ada orang lain duduk di bangku belakang bersama mereka.
Sosok asing tersebut tidak dikenalnya sama sekali dan hanya muncul sekilas. Anehnya, hanya No Mujin yang bisa melihatnya—Na Hee-ju dan Go Kyun-woo sama sekali tidak melihat siapa pun selain mereka bertiga di dalam mobil itu.
Cerita No Mujin membuat suasana di dalam mobil berubah drastis. Tawa mereka perlahan memudar, digantikan oleh rasa merinding dan kebingungan. Apakah No Mujin benar-benar melihat hantu?
Ataukah itu hanya efek trauma dari kejadian sebelumnya? Misteri ini belum terpecahkan, tapi satu hal yang pasti: kejadian ini bukan yang terakhir. Setelah kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawa No Mujin, ia meminta Na Hee-ju dan Go Kyun-woo untuk segera membawanya ke rumah sakit.
Ia merasa tubuhnya tidak baik-baik saja, terutama setelah pengalaman supranatural yang baru saja ia alami mereka pun langsung meluncur ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, Mujin diperiksa secara menyeluruh oleh dokter jaga. Namun hasil pemeriksaan mengejutkan tidak ada yang aneh ditemukan dalam tubuh No Mujin, baik secara fisik maupun mental.
Dokter yang memeriksanya pun merasa bingung dan akhirnya menyarankan agar Mujin mencoba terapi alternatif melalui akupunktur yang ditangani oleh suaminya, seorang ahli akupuntur. Mujin menyetujui saran tersebut, dan mereka bertiga pun mendatangi bagian akupuntur.
Namun, sesuatu yang aneh kembali terjadi. Saat sedang menunggu giliran, No Mujin kembali melihat sosok misterius yang sama orang yang sebelumnya hanya dia yang bisa lihat. Kali ini pun, hanya dia yang menyadari kehadiran makhluk tersebut. Mujin merasa sangat bingung Ia mulai mempertanyakan kondisi dirinya sendiri.
Keesokan harinya, saat ia kembali ke kantor, ia dikejutkan karena sosok tersebut masih mengikutinya. Tidak tahan lagi, Mujin pun memberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya pada rekan-rekannya, Na Hee-ju dan Go Kyun-woo.
Ia mengatakan bahwa dirinya masih bisa melihat hantu. Hee-ju dan Kyun-woo awalnya mengira Mujin hanya berhalusinasi akibat trauma. Namun karena penasaran, Hee-ju menyarankan agar Mujin langsung berbicara dengan hantu tersebut, menanyakan siapa dia dan apa tujuannya. Mujin pun menuruti, dan Hee-ju secara diam-diam merekam kejadian itu dengan ponselnya.
Ketika Mujin mulai bertanya, hantu tersebut menjawab: “Namaku Lee Min-uk.” Tiba-tiba, Mujin mengalami penglihatan tentang masa lalu Lee Min-uk. Ia melihat momen mengharukan saat Min-uk berpamitan kepada ibunya sebelum berangkat kerja. Min-uk sangat akrab dengan ibunya, dan terlihat bahwa sang ibu sangat menyayanginya.
Min-uk hari itu mulai bekerja sebagai karyawan percobaan di sebuah pabrik. Namun pada hari berikutnya bertepatan dengan hari besar nasional di Korea di mana seluruh karyawan libur Lee Min-uk tetap disuruh bekerja.
Di hari itulah terjadi kecelakaan kerja tragis tangan Min-uk tersangkut dalam mesin dan tidak dapat diselamatkan. Mujin tersentak dari penglihatannya saat Kyun-woo menampar wajahnya untuk menyadarkan dia dari kondisi trans. Mereka semua terdiam setelah melihat video rekaman Hee-ju yang anehnya, tidak menangkap suara apapun selain suara Mujin berbicara sendiri.
Merasa ada yang tidak beres, Mujin mulai menjelaskan bahwa Lee Min-uk ternyata bekerja di perusahaan yang mereka datangi tempo hari. Mereka pun memutuskan mencari tahu lebih dalam.
Langkah pertama: menemui seorang reporter, teman lama Kyun-woo, yang dulu sempat meliput kecelakaan Min-uk. Reporter tersebut mengungkapkan bahwa kasus Min-uk diselesaikan secara diam-diam.
Sekolah Min-uk dan pihak perusahaan sepakat menutupi kejadian tersebut. Bahkan, ibunya Min-uk sempat menandatangani kesepakatan damai dengan pihak perusahaan agar kasus tidak dilanjutkan ke ranah hukum.
Namun, mereka tidak menyerah. Mereka mengunjungi sekolah Min-uk untuk bertemu wali kelasnya, namun sang wali kelas enggan membantu, takut nama sekolah ikut tercoreng. Akhirnya, mereka mendatangi rumah ibunya Min-uk, dan wanita tua itu memberikan pengakuan yang mengejutkan: meskipun ia telah berdamai dengan perusahaan, ada hal-hal aneh yang belum terungkap dan ia ingin kebenaran dibongkar.
Setelah membaca dokumen yang diberikan sang ibu, mereka sadar bahwa kecelakaan itu ditulis sebagai kesalahan pribadi Min-uk, seolah-olah ia bekerja atas kemauan sendiri. Mujin pun punya ide: menyamar. Ia menyuruh Go Kyun-woo melamar kerja di pabrik tempat Min-uk dulu bekerja untuk menyelidiki dari dalam.
Kyun-woo melamar dan langsung diterima tanpa kontrak kerja, lalu diminta langsung mulai bekerja. Di balik bajunya, ia menyembunyikan kamera kecil, dan rekamannya dipantau oleh Mujin dan Hee-ju dari mobil.
Di pabrik, Kyun-woo diperkenalkan pada seorang pekerja asing bernama Nimal, teman kerja Min-uk dulu. Nimal selama ini pura-pura tidak bisa bahasa Korea agar tidak disuruh-suruh oleh mandor. Namun, penyamaran Kyun-woo cepat terbongkar.
Direktur pabrik mengenal wajahnya dari kanal YouTube pribadinya. Nimal juga menyadari Kyun-woo merekam, dan akhirnya Kyun-woo mengaku bahwa mereka menyelidiki kasus Min-uk. Nimal awalnya enggan membicarakan kejadian itu, tapi kemudian mengungkap
fakta mengejutkan: Pada malam kecelakaan, Min-uk sebenarnya bukan sedang bertugas. Ia dipanggil secara sepihak oleh mandor untuk bekerja di luar jadwal. Ia sempat mengajarkan bahasa Korea pada Nimal, sebelum akhirnya dipaksa kerja.
Saat tangannya tersangkut mesin, perusahaan tidak langsung memanggil ambulans. Direktur malah memerintahkan anak buahnya untuk mengaburkan fakta agar terlihat seperti kelalaian Min-uk sendiri.