Review dan Alur Cerita Heavenly Ever After Episode 1 : Awal Kisah Cinta yang Menarik

Heavenly Ever After Episode 1
Sumber :
  • x.com

Drama Korea, OlretHeavenly Ever After Episode 1 dibuka dengan Lee Hae-suk yang menyamar sebagai ibu seorang debitur untuk mengecoh rentenir dan mengambil kembali uang yang dipinjamkannya kepada pria itu.

Di sampingnya ada Lee Young-ae, seorang wanita muda yang diasuh Hae-suk sejak kecil setelah menyelamatkannya dari ayah yang kasar.

Meskipun berbuat baik, Hae-suk adalah sosok yang paling dibenci di lingkungannya, dikenal karena pendekatannya yang dingin terhadap penagihan utang. Namun, di balik kepura-puraan dingin ini, tersembunyi seorang istri yang setia merawat suaminya yang terbaring di tempat tidur dan lumpuh, Ko Nak-jun.

Kecelakaan tragis di masa muda mereka membuatnya terbaring di tempat tidur, tetapi cinta di antara mereka telah bertahan selama beberapa dekade, tidak berkurang oleh waktu atau keadaan.

Keesokan harinya, Hae-suk mengetahui bahwa salah satu debiturnya telah meninggal dunia. Meskipun keluarga yang ditinggalkan berduka, ia bersikeras menagih uang yang menjadi utangnya.

Melalui kejadian ini, kita mengetahui bagaimana kecelakaan Nak-jun memaksanya meminjamkan uang menggunakan uang asuransinya. Hae-suk pergi membawa uangnya dan serangkaian hinaan.

Dalam perjalanan pulang, Hae-suk merenungkan tindakannya, bertanya-tanya apakah neraka menantinya. Malam itu, ia bermimpi tentang neraka dan takut dipisahkan dari Nak-jun di akhirat.

Pada suatu momen yang mesra di hari berikutnya, ia membawakan bunga untuk Nak-jun, yang dengan penuh kasih mengatakan bahwa ia tidak pernah terlihat lebih cantik, sekarang, di usianya yang ke-80.

Hae-suk kemudian mengunjungi gereja untuk berdoa atas dosa-dosanya dan dihantui oleh mimpi lain tentang malaikat maut di luar kamar suaminya. Ia bergegas pulang, hanya untuk menemukan kucing kesayangan mereka, Sonya, tak bernyawa di samping suaminya yang sedang tidur.

Ia berterima kasih kepada kucing itu karena telah melindungi Nak-jun dan, bersama Young-ae, menguburnya dengan penuh rasa hormat.

Musim berganti, dan setahun pun berlalu. Suatu hari, Nak-jun meninggal dunia dengan tenang. Hae-suk, yang hancur, berhenti minum obatnya. Kehidupan terus berlanjut saat ia dan Young-ae mengunjungi seorang debitur.

Young-ae tampaknya memiliki perasaan terhadap putra debitur itu, yang mendorong Hae-suk untuk menjodohkannya. Namun, Young-ae menyadari bahwa ini adalah cara Hae-suk untuk melepaskan diri dan bereaksi secara emosional. Hae-suk mengakui kelelahannya setelah seumur hidup merawat orang lain.

Young-ae meyakinkan Hae-suk untuk mengajarinya teknik payung—cara menghindari benda-benda yang dilempar oleh pedagang pasar yang tidak puas. Selama tahun berikutnya, Hae-suk mewariskan kebijaksanaannya. Akhirnya, dia pun meninggal dunia.

Di pemakamannya, malaikat maut menghidupkan kembali jiwanya, mengikatnya ke gravitasi untuk mencegahnya melayang. Dia menjelaskan bagaimana akhirat telah menjadi otomatis dan memesankan tiket kereta bawah tanah untuknya menuju tujuan akhirnya.

Di kereta bawah tanah dunia lain ini, penumpang diantar ke halte Neraka. Hae-suk lega mengetahui tujuannya adalah surga. Sebelum masuk, dia melewati pos pemeriksaan tempat jiwa harus melepaskan harta duniawi mereka.

Di sini, dia menyaksikan reuni yang mengharukan antara seorang petugas pemadam kebakaran yang meninggal saat menyelamatkan seorang anak dan anak yang diselamatkannya, yang kini juga sedang dalam perjalanan menuju surga. Keduanya memilih untuk hidup bersama di akhirat.

Hae-suk diberi tahu bahwa ia hanya bisa hidup dengan seseorang yang memilihnya, dan ia lega mengetahui bahwa Nak-jun telah memilihnya, sama seperti ia telah memilihnya.

Ketika ditanya pada usia berapa ia ingin muncul di surga, sesuatu yang tidak dapat ia ubah nantinya, ia menganggap usianya yang masih muda, 20-an. Namun, ia kemudian teringat komentar Nak-jun baru-baru ini tentang kecantikannya di usia 80 tahun dan memutuskan untuk mempertahankan penampilannya yang sudah tua.

Ia mengambil rute cepat menuju rumah surgawinya yang baru—hanya untuk menemukan Nak-jun muda yang menunggunya, yang mengarah ke akhir yang lucu dan tak terduga.

Review Heavenly Ever After Episode 1

Episode perdana Heavenly Ever After, sejujurnya, kurang mengesankan. Meskipun premisnya unik dan beberapa momen mengharukan, eksekusinya sulit menemukan pijakannya.

Lompatan waktu yang tidak perlu membuat alurnya terasa terputus-putus dan lamban, terutama ketika momentum narasi yang sebenarnya, kematian Hae-suk dan perjalanannya ke alam baka, baru dimulai jauh di akhir episode.

Meskipun tema cinta, penebusan dosa, dan persahabatan terlihat jelas, perubahan nada dan pilihan narasi membuat cerita terasa tidak seimbang. Tidak jelas ke mana acara ini akan bergerak dari sini, baik dari segi plot maupun alur emosionalnya.

Namun, untuk saat ini, Heavenly Ever After mungkin memerlukan beberapa episode lagi untuk benar-benar menemukan ritmenya dan membangun identitasnya.

Apa pendapat Anda tentang episode perdana? Apakah menurut Anda serial ini memiliki potensi untuk berkembang dari sini? Beri tahu kami pendapat Anda di kolom komentar!

Pemaian Heavenly Ever After

  1.  Kim Hye Ja sebagai Lee Hae Suk
  2.  Son Suk Ku sebagai Ko Nak Jun
  3.  Han Ji Min sebagai Som I
  4.  Lee Jung Eun sebagai Lee Yeong Ae
  5.  Ryu Deok Hwan sebagai Pastor