Review dan Alur Cerita Heavenly Ever After Episode 1 : Awal Kisah Cinta yang Menarik

Heavenly Ever After Episode 1
Sumber :
  • x.com

Young-ae meyakinkan Hae-suk untuk mengajarinya teknik payung—cara menghindari benda-benda yang dilempar oleh pedagang pasar yang tidak puas. Selama tahun berikutnya, Hae-suk mewariskan kebijaksanaannya. Akhirnya, dia pun meninggal dunia.

Di pemakamannya, malaikat maut menghidupkan kembali jiwanya, mengikatnya ke gravitasi untuk mencegahnya melayang. Dia menjelaskan bagaimana akhirat telah menjadi otomatis dan memesankan tiket kereta bawah tanah untuknya menuju tujuan akhirnya.

Di kereta bawah tanah dunia lain ini, penumpang diantar ke halte Neraka. Hae-suk lega mengetahui tujuannya adalah surga. Sebelum masuk, dia melewati pos pemeriksaan tempat jiwa harus melepaskan harta duniawi mereka.

Di sini, dia menyaksikan reuni yang mengharukan antara seorang petugas pemadam kebakaran yang meninggal saat menyelamatkan seorang anak dan anak yang diselamatkannya, yang kini juga sedang dalam perjalanan menuju surga. Keduanya memilih untuk hidup bersama di akhirat.

Hae-suk diberi tahu bahwa ia hanya bisa hidup dengan seseorang yang memilihnya, dan ia lega mengetahui bahwa Nak-jun telah memilihnya, sama seperti ia telah memilihnya.

Ketika ditanya pada usia berapa ia ingin muncul di surga, sesuatu yang tidak dapat ia ubah nantinya, ia menganggap usianya yang masih muda, 20-an. Namun, ia kemudian teringat komentar Nak-jun baru-baru ini tentang kecantikannya di usia 80 tahun dan memutuskan untuk mempertahankan penampilannya yang sudah tua.

Ia mengambil rute cepat menuju rumah surgawinya yang baru—hanya untuk menemukan Nak-jun muda yang menunggunya, yang mengarah ke akhir yang lucu dan tak terduga.

Review Heavenly Ever After Episode 1

Episode perdana Heavenly Ever After, sejujurnya, kurang mengesankan. Meskipun premisnya unik dan beberapa momen mengharukan, eksekusinya sulit menemukan pijakannya.

Lompatan waktu yang tidak perlu membuat alurnya terasa terputus-putus dan lamban, terutama ketika momentum narasi yang sebenarnya, kematian Hae-suk dan perjalanannya ke alam baka, baru dimulai jauh di akhir episode.

Meskipun tema cinta, penebusan dosa, dan persahabatan terlihat jelas, perubahan nada dan pilihan narasi membuat cerita terasa tidak seimbang. Tidak jelas ke mana acara ini akan bergerak dari sini, baik dari segi plot maupun alur emosionalnya.