May It Please the Court Episode 2 : Pembunuh yang Mengejutkan
Di luar stasiun, dia menunjukkan bahwa dia mungkin dipenjara oleh perusahaannya sendiri. Sekarang setelah pekerjaan Kangsung selesai, mereka ingin menyingkirkan anjing pemburu mereka.
Setelah Si-baek pergi, dia pergi untuk bertanya kepada detektif yang menyerahkannya dan setelah sedikit dorongan, ternyata itu adalah Jang Gi-do. Chak-hee patah hati dan terlihat benar-benar kalah.
Ketika dia pergi ke kantor keesokan harinya, dia menemukan kantornya dibersihkan, dan dia pergi ke pertemuan dengan Gi-do, sepenuhnya menyadari apa yang akan terjadi. Jadi, ketika dia masuk ke kamarnya, dia langsung berlutut dan meminta maaf. Sayangnya, tindakan mengkhianati firma hukum itu harus dibayar mahal, dan dia mendapat skorsing 1 tahun karena pelanggaran.
Saat dia mengemasi hidupnya, dia menyerahkan semua yang dia sukai untuk menggerakkan Jungha.
May It Please the Court Episode 2
- -
Sementara itu, pengacara Gi-do mengatakan kepadanya bahwa ini adalah keputusan yang baik dan menghentikan orang lain untuk mengatakan bahwa dia mendapatkan pekerjaannya berkat hubungannya dengan Byung-chun. Di Jungha, Chak-hee menolak untuk tinggal di apartemen atapnya, tetapi tanpa banyak pilihan, di sinilah dia mungkin akan tinggal untuk tahun mendatang.
Namun, satu tantangan lagi menunggu Chak-hee saat dia menyadari bahwa dia harus bekerja di kantor Distrik Utara - yaitu, dengan Si-baek. Yang terakhir tampak bersemangat dengan prospek rekan baru, sama sekali tidak menyadari bahwa itu adalah Chak-hee. Jadi, ketika mereka bertatap muka, dia tidak percaya.
Either way, saat hari berakhir, Chak-hee diterbangkan oleh kedua rekannya dan berdiri di bawah hujan tanpa payung atau mobil, dia dijemput oleh Cho Hyun-sik yang memberinya kesempatan untuk bekerja. di tim hukum perusahaannya. Namun, itu datang dengan beberapa string yang sangat buruk.
May It Please the Court Episode 2
- -
Hyun-sik mencoba menyerangnya di dalam mobil secara seksual dan memaksanya pergi ke hotel, tapi dia menahan kemajuannya, dan Si-baek masuk sebagai ksatria berbaju zirah untuk mengeluarkannya dari situasi yang sulit.
Chak-hee menghentikannya tepat pada waktunya sehingga dia tidak meninju wajahnya. Setelah itu, Si-baek mengantar Chak-hee pulang, dan mereka berbagi olok-olok ringan bersama, dan Chak-hee tampaknya melunak pada kekonyolan Si-baek.