We Are The Series Episode 6 : Pengakuan Cinta dan Arti Sahabat
- gmmtv
Dia pun menghabiskan waktu bersama dan tak lupa praktek melukis juga. Setelah selesai melukis, Phoom pun memaksa Pheem untuk pulang bersamanya. Dia juga tak lupa menggoda orang yang pernah menciumnya tersebut.
Pheem yang tak nyaman langsung pergi dan meninggalkan Phoom sendirian. Setelah sampai di kamar, dia pun sangat kesal dan melampiaskan amarahnya kepada boneka yang diberikan oleh Phoom.
Pesta dan perayaan pameran Q bersama teman-temannya
Di malam hari berikutnya, Q dan teman-temannya pun merayakan atas kesuksesan lukisan dari Q. Malam itu, saat mereka sedang minum-minuman. Berdasarkan ide dari Pun, mereka pun akhirnya main kartu dan siapa yang mendapatkan K bisa menyuruh yang lainnya sesuka hati.
Pertama dimenangkan oleh Tan, dia pun meminta nomor 3 yaitu Math untuk minum alkohol. Seterusnya giliran Q yang mendapatkan K, dia pun meminta nomor 3 dan 6 untuk mencium kening. Dan ternyata mereka adalah Chain da Pun.
Selanjutnya Pun yang mendapatkan K dan dia pun memberikan hukuman berupa nomor 2 dan 4 untuk saling cium pipi. Dan kali ini adalah Toey dan Q. Awalnya Toey meminta mengganti hukumannya namun justru ditambahkan oleh Pun.
Pengakuan Cinta Toey Bertahun-tahun kepada Q
Setelah selesai pesta tersebut dan tidur, di pagi hari saat menentukan sarapan. Matt pun kecoblosan bahwa Toey diam-diam mencintai Q. Awalnya Pheem tak khawatir karena mereka sangat aneh saat bersama. Namun justru Tan sangat kaget, karena mereka tak pernah akur. Lalu Matt pun meminta supaya Toey mengatakan yang sejujurnya.
Lalu Toey pun mengisahkan bahwa dia jatuh cinta dengan Q sejak kelas 2 SMA saat berada di cafe. Setiap hari, dia melihat Q yang sedang melukis dan langsung kagum, karena dia sudah bisa menemukan bakatnya. Lalu dia pun setiap hari menikmati lukisan dan Q yang sedang melukis.
Bahkan bertahun-tahun mereka pun mulai mengobrol lewat post it di belakang lukisan sehingga akhirnya Q menghilang. Semenjak Q menghilang, Toey sempat mencari dan kemana Q saat itu. Namun dia tak mendapatkan jawaban sehingga akhirnya dia belajar keras untuk bisa masuk ke fakultas seni dan bertemu kembali dengan Q.