Deretan Drama Korea Ju Ji Hoon Dengan Tema Saeguk, Apik Semuanya!
Dari istana ke jalanan: Ju Ji Hoon bertarung melawan makhluk hidup dan mayat hidup
Hal ini membawa putra mahkota memasuki langkah kedua dari perjalanan berbahaya yang akan datang, yang bahkan tidak dia sadari saat ini. Untuk menemukan tabib kerajaan yang mencatat catatan Raja, dia menyelinap keluar istana hanya dengan pengawal setianya di sisinya.
Mereka berangkat mengunjungi dokter di sebuah desa bernama Jiyulheon. Namun ketika mereka sampai di sana, mereka hanya disambut oleh pemandangan berdarah—semua mayat warga kota saling bertumpuk.
Sebagai putra mahkota, ia memerintahkan hakim setempat untuk menyelidiki mayat-mayat tersebut dan apa yang menyebabkan ‘kematian’ massal ini.
Namun seorang dokter wanita, Seol Bi (diperankan oleh Bae Doona), yang entah bagaimana lolos dari fenomena yang tidak diketahui tersebut, kembali ke tempat kejadian dan menjelaskan mengapa jenazah harus dibakar sebelum matahari terbenam.
Dokter menjelaskan bahwa mayat-mayat itu sebenarnya 'hidup' meskipun terlihat mati, dan setelah bangun, mereka akan menyerang yang masih hidup. Tapi tidak ada yang percaya dan ketika malam tiba, kota itu merasakan kebenarannya.
Pada titik ini, Lee Chang, yang kini jauh dari rumah dan terlibat dalam wabah yang tidak diketahui ini, memahami bahwa klan Cho mungkin ada hubungannya dengan wabah tersebut.
Dia juga mempunyai pemikiran bahwa menyelesaikan masalah ini akan membantunya menemukan obat untuk raja. Dia bekerja sama dengan Seol Bi untuk menghentikan situasi mengerikan ini selamanya. Maka dimulailah perjalanannya yang penuh dengan pertumpahan darah, penyesalan, frustasi, dan masih banyak lagi.
Meskipun awalnya Lee Chang mulai memusnahkan mayat hidup untuk melindungi tahtanya dari klan Cho yang jahat, karakternya mengalami perubahan besar sepanjang seri.
Saat menghadapi perjuangan rakyat jelata untuk bertahan hidup, dia menjadi satu dengan mereka. Tak lama kemudian, perjalanannya menjadi lebih tentang menyelamatkan ‘kerajaan’ daripada melindungi takhta.