7 Alasan Kamu Harus Menonton Drama Thailand The Yearbook Series

The Yearbook Series
Sumber :
  • Youtube

Namun, saya memahami bahwa seorang remaja yang baru mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker mungkin tidak berperilaku paling rasional. Bukan hanya takut, Phob juga tidak ingin membebani temannya. Dapat dimengerti mengapa Phob bertindak tidak menentu, dan saya bersimpati terhadap karakternya.

Sebagian diriku juga menganggap Nut bereaksi berlebihan dalam situasi seperti ini. Mengapa kamu tidak bisa menghormati keputusan temanmu untuk menjadi musisi dibandingkan menjadi dokter?

Belajar kedokteran adalah impian Anda, bukan impiannya. Ketika Phob mengatakan Nut memaksakan kehendaknya padanya, dia terkejut karena pernyataan ini benar. Namun, saya juga bersimpati terhadap Nut dan mengerti mengapa dia merasa dikhianati. Pasti frustasi karena temannya tidak memberikan penjelasan mengapa dia berubah pikiran.

5. Dialog yang menarik dan ciamik

Ada banyak dialog di The Yearbook dengan karakter yang berbicara terus-menerus dan panjang lebar. Satu percakapan dapat berlangsung selama hampir sepuluh menit di lokasi yang sama.

Obrolan yang ditulis dengan baik ini bersifat intim dan introspektif, di mana para karakter akan berbagi perasaan satu sama lain. Perkataan mereka terasa sangat pedih dan personal, seperti berbicara dari hati.

Saya sangat menyukai obrolan ini, tetapi ini menguji kesabaran Anda. Di episode selanjutnya, tidak ada yang terjadi dengan plotnya. Semua adegan melibatkan karakter berbicara satu sama lain atau melakukan monolog batin.

Rasanya seperti saya mendengarkan podcast daripada menonton drama. Mungkin kata-kata yang bertele-tele menjadi terlalu banyak menjelang akhir seri. Saya ingin karakter melakukan lebih dari sekedar berbicara, berbicara, dan berbicara.

6. Kilas Balik Hubungan antara Dua sahabat

Ya Tuhan, banyak sekali kilas balik di The Yearbook. Dimulai dengan kilas balik, diakhiri dengan kilas balik, dan keseluruhan drama seperti rangkaian kilas balik, satu demi satu. Terkadang, ada kilas balik dari sudut pandang karakter yang berbeda, namun tetap merupakan peristiwa yang sama yang pernah Anda lihat sebelumnya.

The Yearbook sebaiknya diganti namanya menjadi The Flashback karena itu judul yang lebih tepat untuk menggambarkan drama ini.

Banyaknya kilas balik adalah sebuah kelemahan. Pendongeng yang lebih baik akan mampu menyampaikan narasinya tanpa terlalu bergantung pada kilas balik. Kenangan masa lalu ini menyebabkan alur cerita berputar-putar dan tidak membuat kemajuan apa pun.