Kisah Cinta di Playboyy Series, Dari Prostitusi Hingga Asmara Membara

Playboyy Series
Sumber :
  • twitter

OlretPlayboyy Series memiliki total 14 episode. Setiap episode berdurasi sekitar 45 hingga 60 menit. Ini adalah drama yang panjang, dan Anda dapat menyelesaikan seluruh seri dalam waktu sekitar 13 jam. Playboyy dimulai pada 16 November 2023 dan berakhir pada 29 Februari 2024.

Saya mengurutkan tujuh pasangan Playboyy dari yang terbaik hingga yang terburuk. Saya akan menulis tentang favorit saya terlebih dahulu (tentu saja AobPuen) dan menyimpan favorit saya yang paling tidak sampai akhir.

Aob and Puen

Ya Tuhan, aku sangat menyukai romansa Aob dan Puen. Saat Puen pertama kali muncul di Episode 3, bagian dangkal diriku mengirimkannya bersama Keen berdasarkan daya tarik mereka.

Saya ingin para pemain rugby ini saling jatuh cinta. Namun, Episode 5 memasangkan Puen dengan Aob, pasangan yang lebih panas dengan persaingan yang menyenangkan. Aob adalah pendamping berpengalaman yang merasa terancam oleh Puen, pendatang baru yang sombong dan muda. Pertarungan para pelacur adalah segalanya yang saya tidak tahu saya inginkan dari drama sampai sekarang.

Adegan kamar tidur di Episode 5 membuatku langsung menjadi penggemar AobPuen. Saya menyukai skenario yang tidak biasa di mana Aob mengevaluasi kinerja seks rekan kerjanya.

Dia duduk di tempat tidur dengan payudara terbuka dan tatapan kemari. Pencahayaan neon merah menambah suasana memikat. Tiba-tiba Aob meletakkan tangannya di dagu Puen dan mengarahkan kontak mata pasangannya.

Dia memberikan petunjuk dan instruksi, termasuk kalimat ikonik, "Kepalaku. Setiap kepala." Aob mendorong Puen ke tempat tidur, memanjat tubuhnya, dan menunjukkan cara menyenangkan pria secara profesional. Ketegangan seksual begitu panas hingga hatiku hampir meledak!

Setelah adegan seks, saya menyukai percakapan mereka. Puen merasa tidak aman dan meminta tip. Namun, Aob melontarkan hinaan yang lucu dan menyebalkan. Aku tertawa saat berkata, "Maaf, aku bukan guru. Aku pelacur." dan "Jangan menjadi seperti saya, karena kamu tidak akan pernah bisa menjadi saya, pecundang."

Puen membalasnya dengan melemparkan burung itu padanya. CAKARNYA KELUAR. Saya juga suka obrolan mereka di kamar kecil. Aob duduk di antara pembatas urinoir seperti orang nakal. Puen mendekatinya dan mencoba mencairkan raja es kami, tapi Aob tetap galak. “Kamu bukan teman atau saudaraku. Kamu adalah pesaingku.” Ya, kiasan musuh-ke-kekasih ini berhasil!