Sinopsis Drama Jepang Although I Love You and You aka Sukiyanen Kedo Do Yaro ka

Olret – Although I Love You and Youu adalah drama Jepang tentang pemilik restoran kecil dan pekerja kantoran. Setelah perpisahannya yang terakhir, sang tokoh utama hanya fokus menjalankan tokonya alih-alih berkencan lagi.

Dia diam-diam menyukai pelanggan baru yang menyukai masakannya. Saat mereka berteman satu sama lain, hubungan awal mereka memiliki potensi romantis. Namun, mantan pacar sang protagonis kembali dan memperumit perasaan ini.

Dari kisah santai hingga pesan-pesan positif, Meskipun Aku Mencintaimu dan Kamu adalah sebuah komedi romantis yang manis dan tidak berbahaya. Pasangan utama tidak menarik minat saya pada awalnya.

Ketertarikannya terkesan dipaksakan, interaksinya terasa canggung, dan chemistry para aktornya kurang. Serial ini membuang-buang waktu untuk cinta rahasia dan cinta segitiga alih-alih mengembangkan hubungan. Meskipun karakter utama akhirnya tumbuh pada saya, saya masih lebih memilih saingan sebagai minat cinta.

Sinopsis Drama Jepang Although I Love You and You aka Sukiyanen Kedo Do Yaro ka

Sakae adalah pemilik restoran kecil yang menjalankan bisnisnya sendiri. Dia mewarisi Tamae dari mendiang ibunya. Tokonya paling sering dikunjungi pada malam hari, sehingga menarik banyak orang.

Sakae memiliki kepribadian yang ramah dan suka mengobrol dengan pelanggan. Karena keramahannya, mereka menjadi pelanggan setia yang kembali setiap malam.

Suatu malam, topik pembicaraan beralih ke percintaan. Pelanggan Sakae, yang merupakan pria tua yang sudah menikah, penasaran dengan kehidupan cinta pemilik restoran muda tersebut.

Dia mengaku masih lajang. Dia tidak tertarik berkencan dengan siapa pun dan ingin fokus menjalankan tokonya. Diam-diam, Sakae masih dalam masa penyembuhan dari perpisahan terakhirnya. Dia belum pernah berkencan dengan siapa pun sejak mantan pacarnya mencampakkannya.

Soga tiba di restoran. Dia adalah pelanggan baru yang mengunjungi toko untuk pertama kalinya. Soga adalah seorang pekerja kantoran dari Tokyo yang pindah ke Osaka untuk bekerja.

Dengan jas, kacamata, dan sikap sopannya, Soga menonjol dari pelanggan biasa. Soga menikmati makanan lezat dan memuji masakan Sakae. Sakae merasa senang menerima pujian itu. Belakangan, pelanggan lain membuat keributan saat mabuk dan menumpahkan alkohol ke Soga. Alih-alih marah, Soga mengeluarkan saputangan dan membersihkan kekacauan itu.