10 Alasan Kamu Harus Drama Korea The Eighth Sense

The Eighth Sense
Sumber :
  • twitter

Dari kebingungannya mengenai sistem kereta bawah tanah hingga tidak mengenal orang lain di kampus, Ji Hyun merasa terintimidasi oleh rumah barunya. Dia merasa tidak nyaman karena tidak menyesuaikan diri.

Ceritanya menggambarkan situasi Ji Hyun melalui beberapa isyarat visual. Selama pemutaran perdana, protagonis kita berjalan melalui terowongan dengan ransel dan tas kerja.

Serial ini menggambarkan seorang penjelajah muda yang sedang melakukan ekspedisi solo. Kemudian, episode tersebut menunjukkan dia duduk di tepi Sungai Han, dikelilingi oleh pemandangan kota.

Ji Hyun mengamati pemandangan itu dengan termenung. Di belakangnya, kita melihat jembatan penyeberangan, terminal bus, dan gedung tinggi. Struktur arsitektur modern ini melambangkan kehidupan kota, menyandingkan suasana kota kecil dengan lingkungan perkotaan yang luar biasa.

2. Introvert

The Eighth Sense

Photo :
  • instagram

Selain tersesat di kota besar, Ji Hyun juga berjuang karena kepribadiannya yang pemalu. Meski Joon Pyo juga berasal dari pedesaan, ia beradaptasi dengan lingkungan barunya dengan nyaman.

Antara kencan acak dan teman bermain game, Joon Pyo memenuhi kebutuhan sosialnya. Berbeda dengan teman sekamarnya yang keluar, Ji Hyun merasa sulit terhubung dengan orang lain.

Perhatikan bagaimana dia melewatkan minggu orientasi, menggunakan pekerjaan sebagai alasan untuk melupakan kegiatan ikatan kelompok. Layaknya seorang introvert, Ji Hyun menghindari sosialisasi bila memungkinkan.

Ji Hyun bertemu Jae Won, seorang pelanggan mabuk di restoran. Mereka akan tetap menjadi orang asing, tapi Jae Won memulai percakapan santai sambil meminta rokok. Senior universitas ini ramah tamah, percaya diri, dan menawan.

Saat mereka berbasa-basi, Jae Won bisa merasakan kesendirian temannya. "Apakah kamu ingin aku menjadi temanmu?" Dia bertanya dengan nakal. Tawaran persahabatan ini mengejutkan Ji Hyun, yang merasa terasing di kota yang dingin dan terpencil itu.

Namun, Jae Won mengulurkan tangan padanya dan menyulut kehangatan. Kebaikannya membuat Ji Hyun merasa tidak terlalu terisolasi.

Kemudian, para pemimpin bertemu di kampus. Ji Hyun makan sendirian di kafetaria setelah Joon Pyo membatalkan kencan makan siang mereka. Jae Won mengenalinya dan datang untuk menyapa.