Sinopsis Drama Thailand Make A Wish the Series dan Daftar Pemerannya

Make A Wish the Series
Sumber :
  • viu

OlretMake a Wish The Series adalah serial drama Thailand tentang seorang dokter yang melihat hantu. Sejak lahir, karakter utama dapat berkomunikasi dengan roh undead.

Dia merasa terganggu dengan kekuatannya, yang menghalangi menjalani kehidupan biasa. Sang protagonis membuat keinginan untuk menghilangkan kemampuan ini selamanya.

Yang mengejutkannya, seorang malaikat secara fisik mewujudkan dan menerima permintaan tersebut. Mereka melakukan kesialan yang unik, memecahkan misteri, dan mengembangkan ikatan yang erat.

Meskipun kesan pertama buruk, Make a Wish menjadi menyenangkan untuk sisa seri. Saya menikmati alur cerita unik dengan sentuhan supernatural yang kreatif. Saya juga menghargai humornya yang ringan.

Meskipun beberapa lelucon tampak berlebihan dan menjengkelkan, lelucon komedi dan lucunya yang konyol membuat saya terkikik. Drama ini terkadang terburu-buru dalam alur cerita dan tidak mengembangkan romantisme dengan meyakinkan. Meski begitu, saya terhibur dengan setiap episodenya.

Sinopsis Drama Thailand  Make A Wish the Series

Make A Wish the Series

Photo :
  • viu

Phakphum, juga dikenal sebagai Phum, adalah seorang dokter di Rumah Sakit Karinrak. Dia menonjol karena penampilannya yang tampan dan kebiasaannya yang tidak biasa. Phum sering memakai kacamata hitam, bahkan saat berada di dalam ruangan.

Staf lain juga bergosip tentang kehidupan cintanya yang misterius. Mereka yakin Phum berkencan dengan Noongning, sesama dokter. Namun, mereka hanya berteman baik. Pasangan ini pergi clubbing sepulang kerja untuk mencari pria keren.

Tanpa diketahui kebanyakan orang, Phum mempunyai kekuatan yang luar biasa. Sejak lahir, ia bisa berkomunikasi dengan hantu. Phum melihat roh-roh undead berlama-lama di dunia fana alih-alih bereinkarnasi ke alam baka.

Hanya orang tua dan sahabatnya yang tahu dia mempunyai visi ini. Sejak Phum bekerja di rumah sakit, hantu-hantu ini terus-menerus mengelilinginya. Dia merasa terganggu dengan kehadiran mereka dan memakai kacamata hitam untuk menghindari kontak mata.

Orang tua Phum prihatin dengan kutukan anak mereka. Mereka biasa membawanya untuk konsultasi medis. Namun, pengobatan ini tidak efektif. Phum menghabiskan masa kecilnya dengan kesepian karena anak-anak lain takut dengan kemampuan supernaturalnya.