Dangerous Romance Episode 11 : Semakin Benci, Semakin Cinta

Dangerous Romance Episode 11
Sumber :
  • twitter

OlretDangerous Romance Episode 11 mengisahkan Kang yang masih ragu dengan perasaannya. Setelah dia mengusir Sailom dan berhenti bekerja, diam-diam dia masih mengikuti Sailom meski sikapnya sedingin es dan masih sedikit benci karena Saifah menembak ayahnya. Lantas bagaimana kisah selanjutnya?

Dangerous Romance merupakan drama Thailand yang tayang di GMM 25 dan VIU TV mulai 18 Agutus 2023.

Drama dengan jumlah 12 episode ini diperankan oleh Perth Tanapon Sukumpantanasan, Chimon Wachirawit Ruangwiwat, Marc Pahun Jiyacharoen, Pawin Kulkaranyawich, View Benyapa Jeenprasom, June Wanwimol Jaenasavamethee, Papang Phromphiriya Thongputtaruk, Pepper Phanuroj Chalermkijporntavee, Euro Thanaset Suriyapornchaikul dan JJ Chayakorn Jutamas.

Dangerous Romance Episode 11 : Semakin Benci, Semakin Cinta

Saat memasuki hari pertama sekolah, Guy dan Auto masih menunggu Sailom dan sangat khawatir karena selama liburan semester tak banyak informasi mengenai sahabatnya itu. Sehingga akhirnya Sailom datang dan mereka pun berpelukan untuk melepas rindu.

Namun semua bergosip tentang Sailom karena kakanya mengaku orang yang menembak ayah Kang. Tak terima dengan hal itu, Guy pun akhirnya membentak semua orang yang membuat semuanya terdiam.

Sailom pun akhirnya memutuskan untuk berhenti sekolah dan tidak mengambil beasiswa dari ayah kanghan lagi karena merasa bukan Saifah pelakunya. Pimfah dan Nandao pun menawarkan beasiswa dari keluarganya karena memang ini adalah semester akhir.

Meski semua ingin menolong, namun dia tetap menolaknya dan hanya Guy yang paham keputusan dari teman baiknya itu. Guy pun mengatakan bahwa semua sudah diputuskan oleh Sailom dan dia yakin itu yang terbaik. Lalu mereka kembali berpelukan dan membuat suasana haru.

Saat ingin meninggalkan sekolah, akhirnya Sailom pun bertemu dengan Kanghan dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini. Kanghan hanya diam dan mengambil pin yang ada di bajunya dan membuat Sailom merasa semakin hancur.

Sailom pun kembali bekerja seperti biasa di pencucian motor, namun saat dia pulang dia pun dihadang oleh tak dikenal dan ingin membunuhnya. Beruntungnya, Kanghan datang dan menolongnya. Mereka pun melapor ke kantor polisi namun polisi menganggapnya sebagai lelucon.