Destined With You Mencapai Rating Tertinggi Sepanjang Masa untuk Episode Terakhirnya

Olret – Destined With You telah berakhir, berakhir dengan puncak rating yang mengesankan untuk episode terakhirnya. Episode terbaru The Kidnapping Day juga meraih rekor viewership tertinggi.

Sementara itu, setelah jeda, "The Killing Vote" kembali tayang tadi malam.

1. Peringkat akhir Destined With You

Destined with You dari JTBC telah berakhir dengan catatan positif. Pada tanggal 12 Oktober, drama fantasi ini mencapai rating pemirsa tertinggi hingga saat ini untuk seri terakhirnya. Menurut Nielsen Korea, episode penutup Destined with You memperoleh rata-rata rating nasional sebesar 3,122 persen, mencetak rekor baru untuk acara tersebut.

2. The Kidnapping Day

The Kidnapping Day dari ENA juga mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa dengan episode terbarunya, memperoleh rata-rata rating nasional sebesar 4,177 persen. Sementara itu, setelah jeda dua minggu, SBS The Killing Vote kembali tayang tadi malam dengan rating rata-rata nasional sebesar 2,8 persen.

Alur Cerita Destined With You

Destined With You berkisah tentang Lee Hong Jo, seorang pegawai negeri dengan pangkat paling rendah, yang rajin menangani pekerjaannya di tengah banyak keluhan sipil. Terbiasa hidup menyendiri dalam kehidupan pribadinya, dunianya berubah secara tak terduga ketika dia mewarisi peti kayu tua dan kunci untuk mematahkan kutukan yang menimpa Jang Shin Yu.

Jang Shin Yu, seorang pengacara brilian dan tampan yang terbiasa menjadi pusat perhatian, bergulat dengan penyakit yang tidak dapat dijelaskan dan semakin memburuk. Putus asa untuk membebaskan keluarganya dari kutukan selama beberapa generasi, dia menjalin hubungan dengan Lee Hong Jo.

Bersama-sama, mereka memulai perjalanan yang menjalin romansa yang tidak biasa dalam upaya mencapai kebebasan dari kutukan yang telah berusia berabad-abad.

Alur Cerita The Kidnapping Day

Dalam The Kidnapping Day, kita mengikuti kisah Kim Myung Joon, seorang pria sederhana dengan hati yang penuh kasih.

Dihadapkan pada kebutuhan mendesak akan uang untuk mendanai operasi kritis putrinya, dia dengan enggan menerima saran mantan istrinya untuk menculik seorang anak dari orang tua kaya, dan mendapati dirinya cukup putus asa untuk menerima gagasan tersebut.