5 Fitur yang Membantu Ponsel Android Bisa Mengalahkan iPhone

3. Tombol kembali

Satu fitur sederhana yang dimiliki semua ponsel Android adalah kemampuan untuk kembali ke layar sebelumnya menggunakan tombol kembali khusus. Ponsel Samsung — seperti Galaxy S25 Plus — bahkan memiliki tombol kembali yang terletak di sudut kanan bawah, yang sangat praktis.

Ini adalah fitur yang intuitif dan konsisten, tetapi Apple tidak menerapkannya pada iPhone. Meskipun beberapa aplikasi iPhone menyertakan tombol kembali khusus atau kemampuan untuk kembali dengan menggesek ke kanan dari tepi layar, hal itu tetap tidak senyaman ponsel Android.

4. AI yang lebih canggih

Mengenai AI, fitur Intelijen Apple semuanya hadir setelah Google dan Samsung meluncurkan perangkat mereka sendiri. Oleh karena itu, ponsel Android lebih unggul dan memberikan fleksibilitas lebih kepada penggunanya.

Dengan AI Gemini milik Google, pengguna dapat membuat ringkasan dan gambar, mengidentifikasi objek dengan kamera, meneliti dan menulis, mempelajari topik baru, dan banyak lagi.

Versi terbaru, Gemini 2.0 Flash menawarkan respons yang lebih cepat, lebih ramping, dan akurasi yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya, 1.5 Flash. Secara keseluruhan, ini adalah antarmuka AI yang solid dengan bobot basis pengetahuan Google yang besar.

Selain itu, pengguna profesional dapat memanfaatkan paket Pro berbayar, yang menawarkan kemampuan inferensi tingkat lanjut, alat AI yang lebih canggih, dan manfaat berbasis cloud lainnya.

5. Manajemen file

Sistem operasi Android menawarkan sistem manajemen file yang lebih fleksibel dan canggih bagi pengguna, membuat proses menyalin, mengganti nama, menghapus, dan membuka file menjadi proses yang jauh lebih mudah daripada iPhone.

Dan meskipun kemampuannya untuk terhubung dengan lancar ke Mac dan iPad, iPhone cenderung mengisolasi banyak file di balik aplikasi yang "memilikinya", menguncinya dari sistem file terpusat demi kemudahan pengelolaan.

Pada ponsel Android, pengguna dapat melihat kapasitas penyimpanan perangkat mereka menggunakan pengelola berkas bawaan (atau banyak aplikasi pengelola berkas pihak ketiga). Mereka kemudian dapat dengan cepat mentransfer berkas tersebut ke perangkat lain menggunakan Bluetooth, Wi-Fi, atau kabel USB. Pengguna juga dapat mengirimkannya ke cloud melalui Google Drive.